TANJUNG BALAI (BeritaTrans.com) - Satu unit kapal pencari ikan KM Aman Jaya 1663 GT 25 terbalik setelah dihantam badai sekira 4 Mil dari Jermal 4 Lampu Berok, Selat Malaka, Selasa (5/10/2021) sekira pukul 09.00. 

Danlanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory SE menjelaskan, kejadian berawal saat KM Aman Jaya dengan 4 ABK berlayar di sekitar Pulau Berhala untuk mencari ikan, Senin (4/10) sekira pukul 24.00. Tiba-tiba, mesin kapal mati sehingga terombang ambing di tengah laut. 

Baca Juga:
Pelindo Group Wilayah Kerja Makassar Gelar Halal Bihalal Idulfitri 1445 H

Di tengah ketidakpastian, badai besar datang mengakibatkan kapal terbalik sekira pada pukul 09.00 di posisi sekira 4 Mil dari Jermal 4 Lampu Berok, dengan kondisi sudah lego jangkar. 

Empat ABK, Ilham (tekong), 35, Dusun XI Gg Aman Kel Sidodadi Kec Sunggal, Medan, Putra (ABK), 32, Pulau Simardan Tanjungbalai Asahan, Roy Damanik, 42, Belawan, dan Reza Maulana (ABK), 33, warga Kota Bangun Jln Perunggu Link V Marelan, Medan pun terjun ke laut untuk menyelamatkan diri. 

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

Beruntung mereka dapat naik ke atas kapal yang terbalik dan bertahan hingga 45 menit sampai kapal nelayan, Edy Syaputra kebetulan melintas datang. Keempatnya kemudian naik ke perahu Edy dan dibawa ke daratan. 

Sekira pukul 15.00, prajurit Posmat Kualatanjung Lanal TBA, Koptu Supriyanto menerima Informasi melalui HP dari nelayan pencari kerang tradisional, Edy Syaputra warga Desa Gambus Laut Kec Limapuluh Pesisir Kab Batubara. 

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Atas informasi tersebut, Anggota Posmat Kualatanjung menyampaikan agar nelayan tersebut diamankan dan didaratkan ke Posal Kualatanjung, sedangkan kapal korban yang terbalik diberikan tanda dengan pelampung karena posisi sudah lego jangkar. 

Koptu Supriyanto kemudian menuju lokasi Desa Gambus Laut untuk menjemput 4 Korban untuk dibawa ke Posmat Kualatanjung selanjutnya diberi makan karena keletihan dan kelaparan. Koptu Supriyanto menghubungi pemilik kapal, Ane, gudang Bengkel Gabion Belawan untuk menjemput ABK KM Aman Jaya. (Fh/sumber:waspada)