Percepat Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Angkasa Pura II Gandeng INA

  • Oleh : Naomy

Senin, 11/Okt/2021 19:25 WIB
Kerja sama Angkasa Pura II dan INA Kerja sama Angkasa Pura II dan INA

JAKARTA (BeritaTrans.com) –  Sebagai bandara yang terbesar dan tersibuk di Tanah Air, Bandara Soekarno-Hatta kelolaan PT Angkasa Pura II perlu terus diakselerasi atau dipercepat pengembangan dan standar pengelolaannya.

Baca Juga:
Penumpang di Puncak Arus Balik di 20 Bandara Angkasa Pura II Tembus 309.477, Operasional dan Layanan Lancar

Menuju akselerasi tersebut, Indonesia Investment Authority (INA) dan PT Angkasa Pura II (Persero) menandatangani dua Perjanjian Pendahuluan.

"Pertama tentang Kemitraan Strategis Pengelolaan dan Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta dan Kemitraan Strategis Pengelolaan dan Pengembangan Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta," jelas President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Senin (11/10/2021).  

Baca Juga:
Bandara Angkasa Pura II Fokus Pada 7 Titik Penting ini di Puncak Arus Balik

Kemitraan strategis dengan AP II sejalan dengan fokus investasi INA di beberapa sektor utama, seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, kawasan industri, digital infrastructure, layanan kesehatan, dan energi terbarukan. 

Adanya bandara dan manajemen kargo yang mumpuni kata dia, tentunya dapat meningkatkan daya saing Indonesia di sektor logistik udara. 

Baca Juga:
Bandara Angkasa Pura II Siap Sambut Arus Balik dengan Layanan Optimal

Terlebih, kemitraan strategis ini memastikan bahwa seluruh aset eksisting dan yang akan dibangun di Bandara Soekarno-Hatta tetap sepenuhnya dimiliki oleh AP II.

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah optimistia dengan adanya kerja sama ini.

“Melalui kemitraan strategis dengan Angkasa Pura II, INA menghadirkan manajemen dan praktik kelas dunia terbaik bagi layanan bandara dan manajemen kargo, sehingga mendukung terciptanya pengelolaan dan pengoperasian bandara kelas dunia di gerbang utama Indonesia," tutuenya. 

Bandara Soekarno-Hatta dapat memberikan layanan terbaik sesuai dengan best practice global, merealisasikan seluruh potensinya, serta menjadi kunci penggerak sektor logistik udara di Indonesia.

Awaluddin juga melihat kemitraan strategis dengan INA akan secara cepat meningkatkan daya saing Bandara Soekarno-Hatta di tingkat regional dan global.

“Melalui kemitraan dengan INA, berbagai pengembangan yang sedang dijalankan dalam hal penciptaan layanan yang terbaik bagi pengguna jasa dan transformasi layanan kargo di Bandara Soekarno-Hatta dapat tercapai," kata Awaluddin. 

Cargo Village di Bandara Soekarno-Hatta yang dilengkapi dengan state of the art technology, akan menandakan dimulainya era baru dan modern dalam pelayanan kargo udara di Indonesia akan dapat diakselerasi implementasinya.

Kemitraan strategis ini juga mendatangkan manfaat 3E bagi AP II dan Bandara Soekarno-Hatta yakni expansion the traffic, expertise sharing, dan equity partnership. 

"Dampak positifnya, Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dapat menjaga dan meningkatkan kontribusi sektor angkutan udara terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuh dia.

Pembangunan Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta dituturkan Awaluddin, bertujuan untuk mengakomodasi dan mengantisipasi tumbuhnya pasar angkutan kargo udara di Indonesia yang juga dipengaruhi pesatnya pertumbuhan e-commerce. 

Pengembangannya akan dilaksanakan di atas lahan 90 hektare atau tiga kali lipat dibandingkan dengan Terminal Kargo eksisting saat ini. 

"Kapasitas Cargo Village nantinya dapat menangani 1,5 juta - 2,2 juta ton kargo per tahun, sementara saat ini, Terminal Kargo eksisting hanya berkapasitas sekitar 700.000 ton per tahun," sebutnya. 

Digitalisasi juga akan diterapkan di setiap lini Cargo Village guna mempermudah dan mempercepat berbagai proses. 

Keberadaan Cargo Village akan membuat Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara yang memiliki terminal kargo terbesar di Indonesia. 

Saat ini pun, Bandara Soekarno-Hatta memiliki terminal penumpang terbesar di Indonesia, yakni Terminal 3 dengan kapasitas 25 juta penumpang per tahun.

Di tambah lagi, Bandara Soekarno-Hatta kini berada di peringkat ke-34 dalam World’s Top 100 Airport 2021 yang dirilis oleh Skytrax. 

"Bandara Soekarno-Hatta juga mendapat predikat The World’s Best Airport Staff - Best Staff Airport in Asia Peringkat 10 serta The 2021 Covid-19 Airport Excellence Awards sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi," pungkas Awaluddin. (omy)