Jadi Sorotan, Nazar Supriyadi Jalan Kaki dari Klaten ke Yogya, Ada Penantian Panjang Sang Guru Honorer

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 12/Okt/2021 14:26 WIB
Foto:istimewa/kompas.com Foto:istimewa/kompas.com

JAKARTA (BeritaTrans) – Kisah guru honorer Supriyadi, yang berjalan kaki dari tempat mengajarnya di SMP Negeri 1 Trucuk, Klaten, menuju Yogyakarta, menjadi sorotan.

Aksinya tersebut merupakan perwujudan nazarnya.

Baca Juga:
Jalankan Tugas Pendidikan, FIFGROUP Fasilitasi Guru dengan Berikan Bantuan Sepeda Motor

Pada Jumat (8/10/2021), Supriyadi dinyatakan lolos sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Di balik aksi jalan kakinya, terdapat kisah penantian panjang sang guru honorer berusia 53 tahun ini.

Baca Juga:
PTDI-STTD, STIP Jakarta dan Poltekbang Makassar Lakukan Sosialiasi Perguruan Tinggi Kemenhub di Tanjung Selor Kalut

Supriyadi menceritakan, butuh 16 tahun bagi dirinya untuk berada di posisi ini.

Dia mengaku sudah beberapa kali mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ia pertama kali ikut tes CPNS pada tahun 2003-2004, tetapi belum lolos.

Baca Juga:
Peringati Hari Guru Nasional, Beyond Education Indonesia Gelar Diskusi Belajar Merdeka di Perbatasan RI

Ia mengatakan, dari sekian guru honorer K2 di tempat kerjanya, hanya dirinya yang belum diterima sebagai PNS.

"Satu-satunya K2 di institusi ini saya yang tertinggal. Lainnya sudah mendahului saya. Lainnya yang K2 sudah menjadi PNS," ujarnya, Senin (11/10/2021).

Selama menjadi guru honorer, Supriyadi menerima gaji Rp 400.00 per bulan.

Meski gajinya tak besar, bapak tiga anak ini mengaku tetap menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai guru olahraga.

Kepala SMP Negeri 1 Trucuk Titik Windiyarsih memandang Supriyadi sebagai sosok yang bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya di sekolah.

"Nilai plusnya meski gajinya kecil beliau sregep (rajin)," ucapnya.

 

Jalan kaki Klaten-Yogyakarta

Karena keinginannya terwujud, Supriyadi akhirnya menunaikan nazar berjalan kaki dari Klaten ke Yogyakarta.

Supriyadi memenuhi nazarnya pada Minggu (10/10/2021).

"Bahwa apa yang saya laksanakan kemarin merupakan nazar apa yang pernah saya ucapkan pada diri saya sendiri terkait pengumuman PPPK," ungkapnya.

Perjalanan sepanjang kurang lebih 37 kilometer itu ditempuhnya sekitar 12 jam.

Dia berangkat dari SMP Negeri 1 Trucuk pukul 06.00 WIB.Titik finisnya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), tempat berkuliahnya dahulu. Dia tiba di sana pukul 17.00 WIB.

Dalam perjalanan, Supriyadi mengaku hanya beristirahat sekali, yakni saat menjalankan shalat Zuhur.

Kini, Supriyadi merasa bahagia atas pencapaiannya itu. Setelah penantian panjang, akhirnya mimpinya terwujud.(amt/sumber:kompas.com) 

Tags :