China Makin Agresif Serbu, Taiwan: Kami Tidak Akan Memulai Perang Lawan China, Tapi Mempertahankan Diri

  • Oleh : Dirham

Kamis, 14/Okt/2021 14:46 WIB
Pesawat China menyerbu Taiwan. Pesawat China menyerbu Taiwan.

TAIPEI (Berita Trans.com) - Taiwan menegaskan tidak akan memulai perang dengan China. Akan tetapi, negara pulai itu bakal mempertahankan diri secara total jika diserang.  

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo Cheng, Kamis (14/10/2021), di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan yang menyulut kekhawatiran internasional.  

Peringatan Taiwan telah berulang kali menyatakan akan membela diri jika diserang. Namun, negara itu tidak akan bertindak gegabah, dan ingin mempertahankan status quo dengan China.

“Yang paling jelas adalah bahwa Republik China (nama resmi Taiwan) sama sekali tidak akan memulai atau memicu perang, tetapi jika ada gerakan, kami akan menghadapi musuh sepenuhnya,” kata Chiu dalam rapat komite Parlemen Taiwan di Taipei, hari ini, dikutip Reuters. 

Ketegangan militer antara Taipei dan Beijing—yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah China—meningkat ke titik terburuk dalam lebih dari 40 tahun terakhir. Chiu mengatakan, China bisa jadi punya kemampuan untuk melakukan invasi “skala penuh” terhadap negaranya pada 2025. 

China selama empat hari berturut-turut melakukan serbuan dengan mengerahkan puluhan pesawat tempur ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan yang dimulai sejak 1 Oktober lalu. 

Taipei melihat aksi Angkatan Udara China itu sebagai bentuk peningkatan pelecehan militer oleh Beijing. 

Tidak ada tembakan yang dilepaskan dan pesawat-pesawat China dalam manuver yang berulang tersebut. 

China pada Rabu (13/10/2021) kemarin mengklaim kegiatan militernya di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan sebagai langkah yang adil untuk melindungi perdamaian dan stabilitas di kawasan. Beijing pun kembali menyalahkan “persengkokolan” Taiwan dengan pasukan asing—yang merujuk kepada Amerika Serikat.  

Menurut China, jutsru campur tangan pihak luarlah yang menabur ketegangan di kawasan Selat Taiwan selama ini. (ds/sumber iNews.id)