Hemat Kuota, Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Tunjukan Sertifikat Vaksin, Lalu Antre Lagi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 18/Okt/2021 08:03 WIB
Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi, Senin (18/10/2021). Setelah melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi, penumpang bebaris antre untuk masuk melalukan tap tiket. Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi, Senin (18/10/2021). Setelah melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi, penumpang bebaris antre untuk masuk melalukan tap tiket.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang yang ingin naik KRL dari Stasiun Bekasi, Jawa Barat harus antre terlebih dahulu setelah dilakukan pemeriksaan sertifkat vaksin atau scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi pada Senin (18/10/2021). 

Antrean calon penumpang KRL terjadi di sebelah utara dan selatan stasiun tersebut. Petugas mewajibkan penumpang menunjukan sertifikat vaksin sebelum masuk stasiun dan menggunakan KRL. 

Baca Juga:
Antrean Lengang, Penumpang dengan Sertifikat Vaksin Berlari Masuk Stasiun Bekasi

Seperti diketahui, Pemerintah telah mengumumkan bahwa masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berakhir pada hari 18 Oktober 2021. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id, penumpang KRL terlihat ramai yang memasuki area halaman stasiun. Penumpang terlebih dahulu melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi pada poster-poster yang tersedia di jalur penyekatan pertama di stasiun itu. 

Beberapa penumpang juga tampak hanya menunjukan sertifikat vaksin yang sudah tercetak dan beberapa hanya menunjukan sertifikat yang telah diunduh. 

Salah satu penumpang mengungkapkan alasan tidak menggunakan aplikasi peduli lindungi. "Malas buka-buka itu lagi, harus pakai paket lagi," kata penimpang sembari masuk ke antrean. 

Namun, tak sedikit pula penumpang yang berhasil melakukan scan kode QR untuk langsung antre pada barisan atau jalar yang telah disiapkan. 

Petugas di penyekatan juga mengingatkan kepada penumpang untuk menggunkan masker ganda, "maskernya di double ya mas-buk," ujar petugas mengingatkan penumpang dengan masker satu lapis. 

Penyekatan terjadi di utara stasiun terjadi hingga lima kali, yaitu mulai saat di depan tap tiket, hingga terus ke belakang barisan jalan yang sudah dipersiapkan oleh petugas dan berakhir di lokasi pemindaian PeduliLindungi. 

Pada saat penyekatan dengan tali atau rantai dibuka, beberapa penumpang tampak berlari menuju barisan antrean di depannya. Penumpang tersebut ingin bergegas melakukan tap tiket untuk masuk ke stasiun tanpa dilakukan penyekatan lagi. 

Pada antrean barisan terdepan, penumpang yang ingin melakukan pengisian saldo tiket juga dipersilahkan untuk keluar antrean dan menuju loket. Selanjutnya penumpang harus antre lagi hingga petugas memerintahakan untuk masuk melakukan tap tiket. 

Antrean di sebelah selatan stasiun, posisinya terdapat di dalam stasiun atau ketika penumpang sudah melakukan tap tiket. 

Di antrean, petugas tampak masih memprioritaskan penumpang dengan pin khusus ibu hamil. Selain itu, petugas juga mengingatkan untuk penumpang KA Jarak Jauh dapat langsung masuk tanpa ikut antre. "Yang KA Bengawan ayo, langsung," sahut petugas. 

Petugas juga memprioritaskan penumpang arah stasiun Cikarang. Beberapa penumpang dapat ke luar dari antrean dan langsung masuk menuju peron hang akan memberangkatkan KRL ke arah Cikarang. 

Petugas melakukan buka tutup antrean untuk membatasi jumlah antrean yang ada di peron. Pihak KAI Commuter saat ini mengimbau untuk pengguna menghindari kerumunan di dalam rangkaian. 

Selain penumpang dengan sertifikat atau Aplikasi PeduliLindungi dan perempuan hamil, masyarakat dengan penyakit penyerta(comorbid) dan penyintas Covid-19 masih diperkenankan menggunakan KRL. Hal itu tentunya dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. 

Terlihat sejumlah penumpang tanpa aplikasi dapat masuk dengan menujukkan sertifikat yang dicetak dapat mengantre. Petugas juga telah melakukan pemeriksaan dan pencocokan dengan kartu identitas atau KTP. 

Sebelumya juga diberitahukan oleh KAI Commuter, untuk orang dengan keperluan khusus seperti anak sekolah yang belum melakukan vaksinasi dan ingin menggunakan moda transportasi masal KRL, KAI juga mengizinkannya dengan disertakan surat keterangan. 

"Untuk siswa sekolah yang belum masuk usia vaksinasi tetap dapat menggunakan KRL dengan menunjukkan surat keterangan dari sekolah untuk pembelajaran tatap muka," kata Humas KAI Commuter Anne Purba dikutip dari keterangan resmi.

Diketahui, area PPKM Level 3 Jabodetabek khususnya Bekasi akan berakhir hari ini. Nantinya pemerintah akan mengumumkan lagi tentang perkambangan kasus dan menurunan level PPKM tersebut. (fahmi)

 

Tags :