Demi Tingkatkan Layanan Kementerian PUPR Lakukan Penilaian Jalan Tol dan Rest Area Pekanbaru - Dumai

  • Oleh : Taryani

Minggu, 24/Okt/2021 09:33 WIB
Gerbang tol Dumai. (Ist.) Gerbang tol Dumai. (Ist.)

PEKANBARU (BeritaTrans.com)  - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penilaian kualitas layanan jalan tol dan rest area berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Dasar hukum kegiatan itu tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol serta Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 28 Tahun 2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) pada Jalan Tol.

Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan Tahun 2021 dilakukan sejak 12 Oktober hingga 21 November 2021 terhadap 44 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), 63 ruas jalan tol, dan 123 rest area yang ada di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, BUJT didorong untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol secara berkelanjutan karena kebutuhan dan ekspektasi publik yang semakin tinggi.

"Kami meyakini dengan lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam mengemudi di jalan tol, khususnya tidak hanya jalannya tetapi juga rest areanya,” kata Menteri Basuki.

Guna memastikan kualitas layanan pada jalan tol dan rest area berkelanjutan tersebut, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ditjen Bina Marga, Kementerian/LembagaTim Pakar/Ahli melakukan peninjauan lapangan di Rest Area sepanjang ruas Jalan Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) yaitu, Rest Area km 45+000 (A), Rest Area km 82+000 (A), Rest Area km 82+000 (B), Rest Area km 65+000 (B).

Tim Penilai dari BPJT Ranto P. Rajagukguk mengatakan, penilaian jalan tol berkelanjutan dilakukan oleh 4 tim penilai yang terdiri dari para pakar individu serta penilai dari Kementerian PUPR.

Setiap ruas jalan tol dan rest area akan dinilai oleh 2 tim penilai yang berbeda. Hasil dari  penilaian akan diumumkan pada 3 Desember 2021 bertepatan dengan hari Bakti PU mendatang.  

Menurut Ranto P. Rajagukguk, Untuk Tol Ruas Pekanbaru - Dumai masih relatif baru jadi perlu adanya penambahan-penambahan terutama rambu-rambu. Sedangkan untuk rest area meskipun masih bersifat sementara, tetapi sudah mencukupi kebutuhan pengguna jalan.

"Tadi kami telusuri mulai dari Pekanbaru hingga Dumai, dan terdapat beberapa titik terjadi blank spoot yaitu sinyal hilang. Jadi perlu diperkuat agar pengguna jalan saat darurat di tol dapat berkomunikasi," ungkap Ranto P. Rajagukguk.

Kabag Operasional Tol Pekanbaru - Dumai, M. Fitriandhri mengatakan, satu tahun beroperasi, pihaknya juga terus melakukan pembenahan - pembenahan terhadap jalan tol baik dari segi keamanan selama melintas, sampai pelayanan untuk pengendara.

Tol Permai ini merupakan tol Trans Sumatera terpanjang ketiga di Indonesia. Saat ini, kami telah memasang CCTV, Variable Massage Sign (VMS), serta Layanan Informasi Jalan Tol.

Menurut M. Fitriandhri, selaku pengelola berkomitmen  mengimbangi antara pengelolaan infrastruktur kelestarian alam dengan melakukan penghijauan dengan menanam  1.000 jenis pohon seperti  Pucuk Merah, Nangka, dan Mangga.

Tol Pekanbaru – Dumai membentang sepanjang 131 km terdiri dari 6 seksi. Yaitu, Seksi 1 ruas Pekanbaru - Minas (10 Km), Seksi 2 ruas Minas - Kandis Selatan (24 Km), Seksi 3 ruas Kandis Selatan - Kandis Utara (17 Km), Seksi 4 Kandis Utara - Duri Selatan (26 Km), Seksi 5 Duri Selatan - Duri Utara (29 Km), Seksi 6 JC Duri Utara - Dumai (25 Km).

Jalan Tol Pekanbaru - Dumai dikelola PT Hutama Karya (Persero) dibangun 2 Tahun 9 Bulan dengan nilai investasi  Rp16,21 Triliun.

Memiliki 7 Gerbang Tol Elektronik. Jalan Tol ini memiliki jumlah lajur 2x2 Tahap Awal dan 2x3 Tahap Akhir dengan lebar lajur masing-masing 3,6 meter, lebar bahu luar 3 meter, lebar bahu dalam 1,5 meter, lebar median 3,8 meter (termasuk bahu dalam), dan menggunakan jenis perkerasan model perkerasan lentur.

Aidir Akbar (42) salah satu pedagang UMKM di rest area km 82+000 (A) mengatakan, meskipun rest area ini sifatnya sementara tapi fasilitasnya cukup memadai seperti toilet,  Mushola dan tempat sampah," Alhamdulillah ini sudah memadai sekali, kami berjualan terasa nyaman," tandasnya. (tr)