Di Jawa Tengah 16.172.525 Warga Telah Divaksin Covid-19

  • Oleh : Taryani

Selasa, 26/Okt/2021 08:38 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (25/10/2021). (Ist.) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (25/10/2021). (Ist.)

SEMARANG (BeritaTrans.com) – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus menginstruksikan agar proses vaksinasi dipercepat, guna memperoleh kekebalan kelompok atau herd immunity. Berdasarkan data terakhir sebanyak 16.172.525 orang di Jawa Tengah telah divaksin Covid-19

Hal itu dikatakan Ganjar, seusai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (25/10/2021). Selain pemantauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), ia juga mewanti-wanti percepatan suntik vaksin.

“Kami dorong percepatan vaksin. Beberapa minggu kemarin kita sudah bisa (menyuntikkan vaksin) lebih dari 2 juta (dosis). Minggu kemarin ini kok melorot jadi 1,9 jutaan (dosis). Sekarang vaksin kan sudah banyak, maka kita minta percepatan,” tegas Ganjar.

Ia menyebut, komunikasi terus dibangun baik dengan pemkab atau pemkot terkait kebutuhan dosis vaksin. Ganjar juga membangun komunikasi untuk mendapatkan pasokan vaksin dari pemerintah pusat.

Dari catatannya, Jateng membutuhkan sekitar 6 juta dosis vaksin sinovac, untuk suntik dosis kedua. Ganjar juga menyebut, masih kekurangan spet suntikan untuk vaksin Pfizer.

“Saya titip lansia jadi prioritas. Kalau semua masyarakat bisa tersuntik, sehingga kalau aktivitas sudah nyaman dulu lah. Cuma, disiplin penggunaan protokol kesehatan berupa masker kita minta diperketat,” imbuhnya.

 

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo. (Ist)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,  Yulianto Prabowo mengatakan, angka 16 juta tersebut merupakan orang yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Sementara mereka yang telah mendapatkan dosis lengkap berjumlah 8.790.175 orang. Adapun, total sasaran vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 28 juta orang.

Secara persentase, Yulianto menjelaskan, capaian vaksinasi dosis pertama di Jateng mencapai 56 persen. Sedangkan, untuk dosis kedua mencapai 30 persen.

“Sekitar 16 juta lebih. Kalau untuk dosis booster bagi tenaga kesehatan sudah semua. Jumlahnya kan 177 ribu,” paparnya.

Menurut catatannya, 11 daerah di Jateng telah mencapai persentase vaksinasi dosis lebih dari 70 persen. Yakni, Kota Surakarta, Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Tegal, Karanganyar, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali dan Sragen.

Sementara tiga Kabupaten yakni Kendal, Demak dan Semarang mencapai vaksinasi dosis pertama di atas 60 persen. Sisanya, sebanyak 17 daerah mencapai persentase vaksinasi 50 persen.

“Strategi vaksinasi, berbasis desa atau kelurahan. Tidak di sentra vaksinasi, tetapi simultan di masing-masing desa. Ini membutuhkan vaksinator lebih banyak. Maka TNI/Polri dan swasta juga harus membantu percepatan ini,” pungkas Yulianto. (tr)