Armen Orang Sumbar Piloti Bus ALS Bekasi-Medan, Lalui Lintas Tengah 3 Hari 3 Malam

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 28/Okt/2021 09:56 WIB
Armen di balik kemudi bus ALS yang akan berangkat dari Bekasi menuju Medan. Armen di balik kemudi bus ALS yang akan berangkat dari Bekasi menuju Medan.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Melakukan perjalanan darat dari Bekasi menuju Medan membawa penumpang mampu dilakukan selama tiga hari tiga malam. 

Melalui jalur lintas tengah di Jalan Sumatera, bus ALS akan melewati beberapa provinsi. Terkadang bus juga harus menaik turunkan penumpang di sejumlah tempat sesuai tiket yang dipesannya. 

Baca Juga:
Libur Panjang, Tol Balikpapan-Samarinda Dilintasi 12.437 Kendaraan

Armen yang merupakan warga Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat(Sumbar) juga ikut bergabung sebagai pengemudi merk bus tertua dan terbesar di Sumatera Utara ini. 

"Sudah lama juga bawa ALS ini," ungkap Armen kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id saat menaikkan penumpang di Pool ALS Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/10/2021). 

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Perjalanan yang akan ditempuh selama berhari-hari tersebut akan melalui beberapa jalur yang tidak biasa. Mulai dari jalan yang sempit, mananjak hingga jalan yang rusak parah. 

Terlebih lagi, saat ini kelangkaan bahan bakar solar juga menjadi penghambat saat melakukan perjalanan. 

Baca Juga:
Mbak Wiwit Sopir Bus PO MTI, Baru Kerja 5 Hari Gajinya Fantastis

Armen mengungkapkan bahwa saat ini, untuk mengantisipasi kelangkaan solar, busnya sudah mempersiapkan dua buah jerigen solar cadangan agar perjalanan tidak terhambat lama karena tidak tersedianya bahan bakar di sejumlah SPBU nantinya. 

"Langka solar daerah lintas, Muara Bungo, Bangko, Kayu Agung," sebut Armen. 

Selain di tempat daerah yang disebutnya, kelangkaan sudah mulai terjadi di sepanjang jalan Sumatera dari Lampung hingga ke Medan. 

Akibat kelangkaan, sejumlah SPBU kerap terjadi antrean kendaraan hingga panjang. Armen menceritakan bus, bisa mengantre untuk mendapatkan bahan bakar diesel tersebut sampai tiga atau empat jam. 

Perjalanan kini semakin lama untuk dilalui, dari yang biasanya bus ALS akan memakan wakru selama tiga hari tiga malam namun kini akan bertambah satu hari lagi. 

Armen juga mengungkapkan, saat tiba di terminal tujuan akhir bus juga kerap menginap atau perpal selama beberapa hari. Hal itu untuk melakukan pengecekan bus juga menunggu antrean dengan bus lain untuk dibernagkatkan. 

"Ada kemarin perpalnya tiga hari di Kelender," kata Armen. 

Untuk melakukan satu kali pulang pergi (PP) kru akan menghabiskan waktu sekitar 10 hari atau lebih. Padahal pendapatan yang mereka dapatkan hanya berdasarkan jumlah penumpang untuk dua kali keberangkatan, yaitu keberangkatan dari Medan-Jakarta dan keberangkatan sebaliknya. 

Bus ALS dengan nomor pintu 361 tersebut mampu membawa puluhan penumpang dan berbagai barang bawaan. Adapun tarif bus ALS Bekasi atau Jakarta menuju Medan ialah sekitar Rp435 ribu. Bus yang dikendarai Armen tidak tersedia toilet namun bus tampak lebih baru dibalut karoseri Laksana.(fahm)