Sedari SD Sudah di Bus, Andi Kini Mantap Sopiri Bus Sinar Dempo Bekasi-Pagar Alam Lewati Jalur Ekstrem

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 29/Okt/2021 14:39 WIB
Andi Irawan (20 tahun) pengemudi bus Sinar Dempo jurusan Bekasi-Pagar Alam. Andi Irawan (20 tahun) pengemudi bus Sinar Dempo jurusan Bekasi-Pagar Alam.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Laki-laki muda ini mampu mengendarai mobil bus di jalan yang sempit, lincin dan berliku ektreme. 

Andi Irawan (20 tahun) pengemudi bus Sinar Dempo jurusan Bekasi-Pagar Alam menceritakan jalan ke arah Pagar Alam dan sebaliknya kini lincin karena memasuki musim hujan. 

Baca Juga:
Mbak Wiwit Sopir Bus PO MTI, Baru Kerja 5 Hari Gajinya Fantastis

"Sekarang jalan licin di sana kan habis longsor di Endikat. Hujan terus," kata Andi saat ditemui BeritaTrans.com, Jumat (29/10/2021). 

Perjalanan bus yang dia kendarai melewati tikungan tajam dan berhadapan dengan jurang yang dalam. Bus juga kerap terjadi longsor karena merupakan dinding tebing. 

Baca Juga:
Sopir Bus Mudik Gratis dari Jakarta Meninggal di Terminal Tirtonadi Solo

Salah satu tikungan ekstreme itu adalah Likuan Endikat di Pagar Alam, Sumatera Selatan. Jalan itu dilewati beberapa bus tujuan Bekasi-Pagar Alam hingga Bengkulu. 

Warga Jalan Gunung Gere, Pagar Alam ini juga merupakan pengemudi yang ahli dan pernah bergabung di beberapa PO dengan tujuan yang sama. 

Baca Juga:
Ini Perbedaan Tugas Sopir 1 dan Sopir 2 di Bus AKAP

"Saya dari SD sudah di bus. Bawa Sinar Dempo dari lajang, sekarang anak sudah dua tahun," kata Andi. 

Andi saat ini memang menjadi pengemudi nomor dua di bus Sinar Dempo. Namun, sebelumya dia pernah dipercaya memiliki mobil batangan atau pegangan sendiri di beberapa PO lain. "Saya ini driver ke duanya Triyono," ungkapnya. 

Dengan seragama dari Perusahaan, saat dijumpai Andi ditemui di balik pengemudi bus dengan warna merah tersebut. Sesekali dia tampak melayani penumpang dengan menaik turunkan barang bawaan milik penumpang. 

Andi juga mengungkapkan, bahwa jalur lintas yang dia lalui memang tidak sembarangan orang bisa melaluinya, terlebih lagi di jalan Likuan Endikat tersebut. 

Andi  menyebutkan perjalanan di sana akan lebih mudah dilewati bagi pengemudi bus yang biasa melewati jalur tersebut. 

"Ya kalau sudah biasa lewat situ kan, ya terbiasa. Yang susah itu kalau yang belum pernah atau jarang, mungkin bisa jadi susah," kata Andi. 

Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses untuk ke Kota Pagar Alam dan menuju provinsi lain setelahnya. 

Perjalanan bus dengan melewati tikungan tajam dan berhadapan dengan jurang yang dalam tentu sangat membuat sebagian orang merasa takut. 

Jalan yang meliku dan sempit juga dibatasi oleh tebing dan jurang, dikatakan Andi juga akan terjadi licin jika hujan turun. Jalan juga rawan longsor dan perjalanan bus akan semakin berbahaya. 

Dia menyebutkan perjalanan akan ditempuh dalam waktu selama satu hari satu malam. 

"Kalau sekarang (10.00 WIB) berangkat, besok jam-jam delapan, sembilan sampai Pagar Alam," katanya. 

Selain jalur yang ektreme untuk dilalui bus, jalan Sumatera dikatakan Andi juga kerap terjadi aksi pelemparan. Aksi tersebut dapat merusak badan mobil dan itu dapat merugikan dan juga berbahaya. 

Harga tiket bus Sinar Dempo dari Bekasi atau Jakarta dengan tujuan Pagar Alam berfasiasi bisa menyesuaikan dengan kelas bus, yaitu sekitar Rp370 ribu sampai Rp430 ribu.(fahmi)