Pasar Australia Gandrungi Petai dan Jengkol Asal Jateng

  • Oleh : Taryani

Sabtu, 30/Okt/2021 13:29 WIB
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng,  Ema Rachmawati. (Ist.) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Ema Rachmawati. (Ist.)

SEMARANG (BeritaTrans.com) – Tak hanya Jawa Barat, Jawa Tengah  juga tercatat sebagai daerah penghasil petai dan jengkol yang digandrungi pasar luar negeri.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Jateng,  Ema Rachmawati, saat memaparkan potensi ekspor furnitur ke Belgia, di hadapan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan hadirin lain  di Kantor Pelindo 3 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (29/10/2021) sore.

Ia menyebut tengah menjajaki tiga pasar luar negeri, yakni Jepang, Australia, dan India. “Pembahasan dengan Konjen Sydney, mereka minta selain food and beverages, juga minta satu kontainer isinya 25 persen cabe merah frozen, 10 persen petai. Lainnya daun singkong, singkong, jengkol, dan kakap putih,” ujarnya.

Untuk memenuhi permintaan itu pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng.

Sementara untuk produk kakap putih,  pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Jateng untuk memenuhi pesanan tersebut.

Dikatakan, pasar di Australia juga berminat terhadap produk aksesoris, briket, bahan industri, dan sebagainya.

Sementara itu dua produk kerajinan kain lukis dan eceng gondok juga berpeluang masuk pasar Jepang.

Produk bikinan Nasrafa dan Bengok Craft itu lolos kurasi dan akan dijual di department store terkemuka seperti Tsurya dan Mitsukoshi.

“Untuk pasar Mumbai India mintanya produk pertanian dan jamu-jamuan. Kalau untuk Kanada kami sedang diskusi mintanya home living seperti sapu lidi dan sulak (kemoceng). Namun karena naik  terus (tarif shipping) buyer dari Kanada mundur dulu,” imbuhnya.

Gubernur Jawa Tengah,  Ganjar Pranowo mengapresiasi hal ini. Selain itu ia juga terus membuka kanal informasi dengan kedutaan besar di berbagai negara.

“Makanan dan minuman sudah mulai. Dubes Jepang aktif sekali, sedikit-sedikit menelpon. Selain dagang saya juga ingin kerja sama soal kebencanaan. Di sana ada tempat simulasinya keren banget,” pungkas Ganjar. (tr)