Jakarta PPKM Level 1, KRL Padat Penumpang dan Sulit Jaga Jarak

  • Oleh : Dirham

Selasa, 02/Nov/2021 08:49 WIB
Calon penumpang menunggu KRL menuju Jakarta di Stasiun Bojonggede. (omy) Calon penumpang menunggu KRL menuju Jakarta di Stasiun Bojonggede. (omy)

JAKARTA (Aksi.id) - Sejumlah stasiun kereta rel listrik (KRL) Commuter Line tampak ramai dengan penumpang seiring penerapan 100 persen kapasitas dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 di Jakarta.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Selasa (2/11) pukul 06:06 WIB, KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota maupun Bogor-Angke terisi hampir penuh ketika tiba di Stasiun Depok.

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Dengan kapasitas gerbong yang kini dapat menampung hingga 100 persen, warga tampak berdiri berdesakan memenuhi gerbong umum maupun gerbong perempuan.

Pengguna KRL sulit menjaga. Beberapa calon penumpang yang mendapati KRL yang datang sudah penuh, tampak ragu-ragu untuk naik. Sebagian akhirnya memutuskan menunggu kereta berikutnya.

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Pantauan di Stasiun Bojongede dan Depok juga menunjukkan keramaian calon penumpang di sepanjang peron. Akibatnya, petugas menerapkan sistem antrean untuk memasuki peron.

Penumpang diharuskan berbaris mengular dengan jaga jarak yang tertib. Setelah keramaian di peron KRL arah ke Jakarta Kota atau ke Angke berkurang, calon penumpang bisa memasuki peron.

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Hal yang sama terjadi di Stasiun Bogor pada pukul 6.45 WIB. Petugas menerapkan antrean untuk memasuki peron.

Berdasarkan pantauan, hampir seluruh KRL yang berangkat dari stasiun Bogor menerapkan batas maksimum penumpang. Nampak nyaris tidak ada penumpang yang berdiri dan hanya sesuai kapasitas kursi yang tersedia.

Kereta hanya menampung calon penumpang yang menunggu di peron ketika kereta datang. Meskipun kereta tidak langsung diberangkatkan, pintu kereta langsung ditutup untuk menghindari penambahan jumlah penumpang.

Terpisah, Stasiun Tebet tidak menunjukkan penjagaan yang ketat oleh petugas. Beberapa penumpang bisa lolos melewati petugas tanpa melakukan cek suhu atau pindai aplikasi PeduliLindungi.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 57 Tahun 2021, PPKM di Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 15 November. Provinsi DKI Jakarta berstatus PPKM level 1. (ds/omy/CNN)
 

Tags :