Oleh : Taryani
SUBANG (BeritaTrans.com) – Tim angler BeritaTrans.com yang dikomandoi H. Agus Wahyudin akhirnya berhasil panen ikan di sekitar pantai Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021).
Padahal, pada Jumat (5/11/2021) malam saat memancing ikan di sekitar muara kali Mayangan, tim angler ini dibikin zonk. Tak seekor ikan pun berhasil ditaklukan. Baik oleh H. Agus Wahyudin maupun Ahmad Bashori.
Durasi mancing malam itu sebenarnya cukup lama. Start sekitar pukul 20.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 00.30 WIB. Namun rupanya faktor keberuntungan atau hoky belum berpihak kepada keduanya.
Masalahnya, bukan karena umpan pancingnya yang tak disukai ikan-ikan di kali Mayangan. “Sering juga sih mendapat serangan seperti kakap. Tapi saat ditarik senarnya beberapa kali putus kena gigi kakap,” ujar Ahmad Bashori.
Kail yang dipegang H. Agus Wahyudin juga sebenarnya tidak sepi dari serangan kakap. Hanya saja masalahnya lagi-lagi terletak pada jenis senar yang terlalu biasa. Sehingga mudah dipatahkan oleh tajamnya gigi kakap.
Kalau saja dari Bekasi membawa senar yang jenisnya lebih kuat, yakni senar pancing kepang 7 lapis bahan kawat baja, acara mancing Jumat malam itu mungkin sudah banyak mengumpulkan hasil seperti kakap dan sejenisnya yang dieksplore dari kali Mayangan.
Angin malam yang berhembus cukup dingin hingga menusuk tulang, serta air laut yang pasang tidak menjadi halangan kedua jagoan angler dari tim BeritaTrans.com ini untuk terus beraktivitas berburu kakap dengan umpan udang hidup maupun udang mati.
Ahmad Bashori tersenyum bangga memegang hasil mancing ikan acang-acang dan kuro. (Ist.)
Kendati Jumat malam hasilnya zonk, tapi kedua angler itu tampak tetap bersemangat memancing di kali Mayangan.
Ditemani segelas kopi hitam dan dukungan para suporter yang terdiri dari Ibu Dani, Nining, Naomi, H. Dirham Sabirin, Fahmi, Bondan, Nardi, dan Imam membuat semangat kedua angler itu seperti terpompa, sehingga terus berdiri di tepi kali Mayangan sambil memegang beberapa kail.
Angler sejati memang pantang menyerah. Gagal membawa hasil ikan dari kali Mayangan pada Jumat (5/11/2021) malam hingga dinihari, besoknya pada hari Sabtu (6/11/2021) pagi, semangat memancing keduanya malah makin membesar.
Lokasi mancingnya bergeser. Tidak lagi di kali Mayangan. Melainkan di laut Desa Mayangan yang justru tantangannya jauh lebih besar. Terutama tantangan arus dasar laut dan hembusan angin kencang di permukaan laut.
“Lokasi mancing kita di bagang,” ujar H. Agus Wahyudin sambil menunjukkan bagang atau bangunan tempat berteduh di laut.
Tentu saja untuk menjangkau ke bagang itu baik H. Agus Wahyudin maupun Ahmad Bashori tidak harus berenang. Cukup menyewa jasa pemilik jukung untuk antar jemput.
Di bagang inilah keduanya menuai kejayaan. H. Agus Wahyudin dan Ahmad Bhasori benar-benar mampu menaklukan ikan laut Mayangan.
Mereka seakan berlomba memanen ikan. Ada beberapa jenis ikan yang berhasil dibawa pulang seperti ikan acang-acang dan ikan kuro dengan ukuran yang lumayan besar.
Rasa lelah plus pengeluaran biaya memancing yang cukup gede, sepertinya terbayar lunas dengan hasil pancing sepanjang Sabtu (6/11/2021) siang itu.
Walaupun saat memancing ditingkahi cuaca yang agak kurang bersahabat, yaitu gerimis dan sengatan matahari yang datang silih berganti di sekitar bagang. (Taryani)