Truk Hino Terperosok Lubang di Bahu Jalan Pantura Losarang Indramayu

  • Oleh : Taryani

Sabtu, 06/Nov/2021 20:23 WIB
Ban belakang kiri terperosok lubang di bahu jalan mengakibatkan ban depan kanan terangkat beberapa centi meter. (Taryani) Ban belakang kiri terperosok lubang di bahu jalan mengakibatkan ban depan kanan terangkat beberapa centi meter. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Truk Hino penuh muatan barang nomor polisi  B 9873 YX   terperosok lubang  bahu jalan Pantura Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021) siang.

Akibatnya, pengemudi truk  mengalami kesulitan memajukan  atau memundurkan kendaraan itu. Sudah dicoba injak gas dalam-dalam. Tetapi hasilnya tetap nihil. Truk tak bisa bergerak maju ataupun mundur. Ban belakang kiri sulit keluar dari lubang.

 Truk Hino yang terperosok itu sedang dalam perjalanan mengangkut muatan barang dari arah Cirebon ke arah Jakarta. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu.  

Beban muatan kendaraan yang cukup berat  saat terjebak lubang di bahu jalan Pantura  Desa Muntur tampaknya menjadi salah satu penyebab ban truk itu sulit keluar dari lubang.

Sopir truk tampak memainkan handpone  menghubungi nomor-nomor penting sambil duduk-duduk  di depan truk.

Sementara kendaraan  angkutan barang  yang terperosok lubang di bahu jalan  tetap pada posisi semula.

Ban belakang kiri masuk lubang sehingga mempengaruhi posisi ban depan  kanan  yang terangkat beberapa centi meter dari permukaan jalan aspal.

Guna mengatasi masalah itu salah satu jalan  yaitu memanfaatkan jasa kendaraan derek untuk menarik truk yang terperosok pada lubang di bahu jalan itu.

“Kalau sudah begini sebaiknya minta bantuan kendaraan derek saja,” ujar salah seorang warga yang melihat dari dekat kondisi truk yang terjebak lubang di bahu jalan sehingga kendaraannya tidak bisa maju atau mundur.

Melihat jejak aspal yang dilalui truk tersebut tak tampak adanya tanda bekas pengereman pada permukaan aspal.

Mengingat posisi truk yang terperosok berada di bahu jalan sehingga tidak sampai mengganggu kelancaran arus lalu-lintas yang melintasi jalan Pantura. Baik dari Jakarta menuju Cirebon ataupun arah sebaliknya. (Taryani)