Kota Magelang Terus Gencarkan Tracing Covid-19 Meski PPKM Level 1

  • Oleh : Taryani

Rabu, 10/Nov/2021 17:01 WIB
Suasana rapat penanganan Covid-19 bersama Forkopimda Kota Magelang, di Aula Adipura Kencana kompleks kantor Wali Kota Magelang, Senin (8/11/2021).(Ist.) Suasana rapat penanganan Covid-19 bersama Forkopimda Kota Magelang, di Aula Adipura Kencana kompleks kantor Wali Kota Magelang, Senin (8/11/2021).(Ist.)

KOTA MAGELANG (BeritaTrans.com) –  Meskipun Kota Magelang sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 namun tracing atau pelacakan kontak erat pasien Covid-19 terus digencarkan. Hal itu untuk mengantisipasi gelombang 3 penyebaran Covid-19.

Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes), tracing menjadi indikator penanganan Covid-19 yang perlu diperhatikan, terutama di kalangan anak-anak atau pelajar.

Dari semua parameter hanya satu yang harus dijaga yaitu tracing harus memadai. Maka pakai uji petik karena dari (bantuan) pusat masih terbatas.

“Yang dikhawatirkan dari anak-anak karena (penyebaran Covid-19) kurang terdeteksi,” terang Aziz dalam rapat penanganan Covid-19 bersama Forkopimda Kota Magelang, di Aula Adipura Kencana kompleks kantor Wali Kota Magelang, Senin (8/11/2021).

Ditambahkan, dalam kurun waktu terakhir, tidak ada tambahan kematian maupun kasus aktif Covid-19 baru. Wali kota meminta uji petik tracing menyebar di seluruh kecamatan di Kota Magelang, terutama terhadap pelajar yang sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Dia juga menyoroti mobilitas warga yang mulai meningkat beberapa waktu terakhir. Untuk mengontrol mobilitas warga, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya.

Termasuk mempertimbangkan pemberlakuan penyekatan akses jalan protokol, maupun memberlakukan ganjil/ genap plat kendaraan bermotor.

“Masalah mobilitas warga ini sekarang sudah luar biasa. Harus diperhatikan lagi, entah nanti kita akan pakai barikade, atau ganjil/genap,” imbuh Aziz.

Selain itu, aktivitas wisata juga harus dikontrol mengingat pada PPKM level 1 ini sejumlah objek wisata di Kota Magelang sudah dibuka. Aziz berkoordinasi dengan Polri/TNI untuk membentuk satgas khusus dalam rangka mengawasi aktivitas wisata di wilayah tersebut.

Senada dikatakan Wakil Wali Kota Magelang, M Mansyur. Protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus tetap ditekankan di tengah masyarakat melalui berbagai media, seperti spanduk, banner, dan lainnya.

“Kita jangan bosan mengimbau masyarakat untuk prokes, di tempat kerumunan harus ada spanduk/banner yang berisi kewaspadaan terhadap Covid-19,” kata Mansyur.

Peringatan itu dapat dipasang di tempat-tempat ramai, termasuk di tempat ibadah. Ia melihat, masyarakat sudah mulai kendor menerapkan prokes pencegahan virus corona.

Sekarang sudah PPKM Level 1, kegiatan masyarakat sudah ramai, perlu tetap ada peringatan. Termasuk di tempat ibadah, di masjid, gereja, pura, vihara dan lainnya.

“Sekarang masyarakat tampak santai-santai saja, padahal masih khawatir terutama akhir Desember 2021 ini. Jangan sampai ada peningkatan kasus yang signifikan,” tutur Mansyur. (tr)