Soal Kecelakaan LRT, INKA: Hanya Rugi Ongkos Perbaikan

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 11/Nov/2021 07:48 WIB
PT INKA membenarkan kecelakaan yang menimpa sebuah kereta Light Rail Transit (LRT) di kawasan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021). PT INKA membenarkan kecelakaan yang menimpa sebuah kereta Light Rail Transit (LRT) di kawasan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Industri Kereta Api (Persero) INKA mengklaim kerugian perusahaan akibat kecelakaan kereta lintas rel terpadu atau LRT Jabodebek tidak terlampau besar. 

Dikutip dari Tempo, Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengatakan perusahaan hanya perlu mengeluarkan dana cadangan untuk memperbaiki dua rangkaian kereta yang terdampak insiden. 

Baca Juga:
Jadwal LRT Jabodebek Jumat 19 April, Tarif Promo Belaku di Jam Ini!

“Kami hanya rugi ongkos perbaikan. Tapi jumlahnya tidak terlalu besar karena yang terimbas kecelakaan hanya dua trainset,” ujar Budi saat ditemui di Depo LRT Jabodebek, Kalimalang, Bekasi, Rabu (10/11/2021). 

Budi belum menghitung kepastian total dana yang diperlukan untuk memperbaiki dua rangkaian kereta yang rusak tersebut. Sebab penghitungan biaya perbaikan kereta sekaligus kerugian akibat kecelakaan masih menunggu audit investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

Baca Juga:
Peningkatan Penumpang LRT Jabodebek Sampai 73 Persen Usai Lebaran

Meski demikian INKA telah menginventarisasi bagian-bagian kereta yang koyak. Budi mengatakan kerusakan terparah hanya terdapat di bagian depan kereta atau kabin. Sementara itu komponen lainnya, seperti roda hingga kerangka bawah, tidak mengalami masalah. 

“Dari kerusakan itu, komponennya sebagian sudah ada di sana (Madiun). Memang ada pengadaan (komponen) baru tapi tidak banyak,” ujarnya. 

Baca Juga:
LRT Jabodebek Layani 151.871 Penumpang selama Libur Panjang Lebaran

INKA telah menarik kembali rangkaian keretanya dari lokasi kecelakaan di Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, menuju Madiun, Jawa Timur. Jumlah kereta yang dikembalikan ke pabrikannya mencapai empat rangkaian. 

Dua rangkaian kereta merupakan kereta yang terdampak kecelakaan dan dua lainnya adalah kereta yang memerlukan perawatan. Budi memastikan INKA akan menyelesaikan proses perbaikan dalam waktu cepat sehingga rangkaian kereta tersebut dapat siap diuji coba kembali pada Februari 2022. 

“Februari sudah ke sini lagi (dikembalikan di Stasiun Harjamukti),” ujar Budi.(fh/sumber:tempo)