Dikeluhkan Warga, Sejumlah Titik Jalan Rusak Ruas Karangsinom-Gabuswetan Indramayu Belum Diperbaiki

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 12/Nov/2021 09:43 WIB
Titik kerusakan jalan Karangsinom-Gabuswetan  makin ramai dilalui kendaraan, khususnya mobil guna menghindari macet di jalan Pantura yang sedang diperbaiki. (Taryani) Titik kerusakan jalan Karangsinom-Gabuswetan makin ramai dilalui kendaraan, khususnya mobil guna menghindari macet di jalan Pantura yang sedang diperbaiki. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Titik kerusakan jalan pada ruas Karangsinom-Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat  sudah cukup lama dikeluhkan warga.

Mereka mengharapkan Pemda Kabupaten Indramayu segera memperbaiki  titik jalan rusak yang berada di tengah-tengah ruas jalan  Karangsinom – Gabuswetan yang dahulu diperbaiki.

Rupanya  perbaikan ruas jalan Karangsinom-Gabuswetan yang dulu itu  masih meninggalkan jejak   kurang menguntungkan bagi warga. Sebab di tengah-tengah ruas jalan itu masih ada  beberapa titik jalan rusak. 

Beberapa titik jalan rusak itu luput dari perhatian instansi terkait. Ini lantaran proyek rehabilitasi jalan ruas Karangsinom-Gabuswetan yang didanai  APBD tidak dilakukan  menyeluruh. Melainkan hanya dilakukan setahap demi setahap.

Akibatnya,  masih ada beberapa titik kerusakan jalan yang tertinggal atau belum diperbaiki.

Belakangan,  titik jalan yang rusak itu tampak makin ramai dilalui kendaraan. Hal itu karena menjadi jalan alternatif  pengendara kendaraan bermotor,  khususnya mobil menghindari jalan Pantura yang sering macet karena proses perbaikan.

 

Pengendara skuter matic merasa terganggu saat melintasi titik jalan rusak di Desa Gabuswetan, Indramayu. (Taryani) 

Saat turun hujan, lubang jalan pada titik jalan rusak itu terlihat  becek dan kotor. “Sudah beberapa kali diusulkan agar diperbaiki. Namun kondisinya hingga Jumat (12/11/2021) belum berubah,  masih rusak,” ujar Epty, 47 salah seorang ibu rumah tangga.

Ia menyebut titik kerusakan jalan  itu sebenarnya tidak begitu panjang. Dibandingkan  jalan yang sudah diperbaiki.

Namun dampaknya cukup merepotkan para pengendara. “Perut sering sakit karena motor tiba-tiba terguncang saat melewati titik jalan berlubang yang becek dan berair,” ujarnya.

Warga sekitar sebenarnya sudah cukup lama mengeluh. Bahkan  merasa risih  dengan kondisi jalan  yang rusak itu.

Jalan rusak transportasi masyarakat  terganggu. Terlebih pada hari-hari berlakangan ini lalu-lintas kendaraan makin ramai karena pengendara cenderung memilih jalan alternatif menghindari macet di jalan Pantura.

Di tengah-tengah ruas  jalan Karangsinom-Gabuswetan yang sudah diperbaiki itu ujarnya terdapat beberapa titik jalan rusak. Hal itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

“Oleh sebab itu kami berharap instansi terkait secepatnya memperbaiki  jalan rusak  yang sudah cukup lama itu,” ujar seorang ibu rumah tangga mengendarai skuter matic dijumpai BeritaTrans.com saat membeli lauk di depan kantor Kuwu Desa Gabsuwetan, Jumat (12/11/2021) pagi. (Taryani)