Dicatat MURI, Pramuka Bikin Jembatan Gantung Hubungkan Jabar-Jateng

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 12/Nov/2021 10:23 WIB
Jembatan gantung Pramuka menghubungkan wilayah perbatasan Jawa Tengah – Jawa Barat. (Ist.) Jembatan gantung Pramuka menghubungkan wilayah perbatasan Jawa Tengah – Jawa Barat. (Ist.)

KABUPATEN CIREBON (BeritaTrans.com)  – Jembatan Pramuka di Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat  masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jembatan gantung Pramuka pertama di Indonesia yang berhasil menghubungkan dua provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Jembatan lintas provinsi sepanjang 150 meter ini merupakan akses penghubung Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon Jawa Barat  dengan Desa Limbangan, Kecamatan Brebes, Provinsi Jawa Tengah.

Pencatatan rekor dilakukan saat peresmian Jembatan Pramuka oleh  Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, Kamis (11/11/2021).

"Ini program pengabdian masyarakat yaitu jembatan gantung pramuka pertama di Indonesia yang menghubungkan Jabar dan Jateng yang kini bisa ditempuh hanya tiga menit," ucap Atalia.

Jembatan Pramuka yang membentang di atas Sungai Cisanggarung ini dibangun oleh anggota Pramuka selama 20 hari.

Dalam prosesnya mereka dibantu relawan "vertikal rescue" yang sudah berpengalaman membangun ratusan jembatan gantung di berbagai wilayah Jabar.

Atalia mengatakan, meski jembatan gantung namun keamanan dan kekokohannya sudah teruji,  karena telah mendapat persetujuan dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar, sehingga masyarakat tak perlu khawatir karena kualitasnya akan terus dipantau.

"Kita bekerja sama dengan DBMPR dan vertical rescue  jadi keamanan dan kekuatan jembatan ini sudah dihitung dengan jelas, menggunakan baja kokoh dan akan terus dipantau," ujarnya.

Sebelum jembatan tersebut dibangun, aktivitas masyarakat selama ini cukup terganggu.  karena sulitnya akses. Mereka harus menggunakan perahu untuk menyebrang bahkan berjalan kaki dengan risiko tersapu air.

"Selama ini masyarakat ada kesulitan melakukan berbagai aktivitas ekonomi, pendidikan dan sosial, mereka harus menggunakan perahu untuk menyeberang dan ini bahaya," tuturnya.

Menurut Atalia, jembatan ini sangat dinantikan kehadirannya  oleh masyarakat. Selain dapat mendongkrak perekonomian warga, akses pendidikan warga juga menjadi lebih mudah.

Sebab tak sedikit warga Desa Limbangan Brebes yang bersekolah di wilayah Kalirahayu. Bila debit air sedang tinggi mereka harus mencari akses lain yang jaraknya sangat jauh.

"Banyak anak sekolah yang tinggal di Jateng tapi bersekolah di Jabar juga kesulitan. Bahkan ketika cuaca hujan debit air menjadi tinggi sehingga mereka harus keliling mencari jembatan yang lokasinya sangat jauh, jadi mereka sangat menunggu kehadiran jembatan ini," terang Atalia.

Atalia berharap, pembangunan jembatan tersebut menginspirasi insan Pramuka di wilayah lainnya untuk melakukan hal serupa sebagai wujud pengamalan satya darma Pramuka.

Kwarda Jabar pun berencana akan kembali membangun jembatan gantung penghubung Jabar - Jateng.

"Ke depannya kita akan bangun lagi di tempat lain di wilayah perbatasan provinsi," imbuhnya.

Adapun piagam penghargaan rekor Muri diserahkan langsung Sri Widayati mewakili Ketua Umum MURI,  Jaya Suprana kepada pemrakarsa Jembatan Pramuka Atalia Praratya Kamil di acara Pesta Siaga Pramuka Wilayah Ciayumajakuning yang tak jauh dari lokasi jembatan.

"Mewakili Ketum Pak Jaya Suprana,  MURI mengesahkan sebagai jembatan pertama di Indonesia penghubung dua provinsi yang dibangun pramuka Jabar," ucap Sri.

Peresmian Jembatan Pramuka ini dihadiri  Wakil Kwarnas Pramuka, Ketua Kwarda Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, serta perwakilan Kwarda Jawa Tengah dan Wakil Bupati Brebes. (tr)