Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Ramai, Tap Tiket Tidak Jaga Jarak

  • Oleh : Fahmi

Senin, 15/Nov/2021 08:33 WIB
Penumpang masuk melakukan tap tiket di Stasiun Bekasi, Senin (15/11/2021). Penumpang masuk melakukan tap tiket di Stasiun Bekasi, Senin (15/11/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Antrean penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bekasi terjadi panjang karena ramai. Penumpang berdiri tampak melebur dengan cepat untuk masuk ke dalam area peron Stasiun. 

Di stasiun tersebut pada Senin (15/11/2021) pagi, diberlakukan antrean bagi penumpang KRL Commuterline. Terlihat barisan antrean di jalur penyekatan baik di sebelah timur maupun selatan dipenuhi penumpang KRL arah JakartaKota/Manggarai. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id petugas memberlakukan barisan antrean untuk penumpang hingga beberapa kali penyekatan. Penyekatan di utara stasiun tampak dimulai di pintu tap tiket hingga selanjutnya ke beberapa kali lagi penyekatan. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Barisan penumpang yang mengantre tampak hanya beberapa menit, antrean dibuka dan penumpang yang antre mulai masuk atau berjalanan ke penyekatan selanjutnya. 

Saat dipersilahkan masuk, penumpang KRL yang melakukan tap tiket tampak tidak saling jaga jarak. Mereka tampak berdesakan memilih alat tap tiket untuk bisa cepat naik KRL. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Sebelum dilakukan penyekatan, terlihat pula penumpang melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi atau menunjukan sertifikat vaksin kepada petugas yang berjaga di area paling depan masuk stasiun. 

Pada jam sibuk pagi ini, penumpang harus baris terlebih dahulu saat hendak masuk stasiun. Penyekatan tampak diberlakukan oleh petugas selama beberapa menit hingga penumpang diizinkan masuk menggunakan KRL. 

Penumpang yang menagantre antrean tampak menempati marka dan mematuhi penyekatan yang dilakukan oleh petugas. 

Di selatan stasiun antrean terjadi di dalam area stasiun saat penumpang sudah melakukan tap tiket dan suasana juga tampak ramai karena antrean panjang. 

Tidak selalu harus antre, petugas tampak mempersilahkan masuk bagi penumpang KRL arah Stasiun Cikarang atau JakartaKota melalui Stasiun Pasar Senen dan penumpang KA Jarak Jauh tanpa penyekatan. Penumpang dapat berjalan di luar tali atau rantai yang sebagai jalur antrean tersebut. 
"Yang Cikarang silahkan," teriak petugas. 

Sebelum jalur antrean petugas di depan jalur penyekatan, menyiapkan selebaran poster kode QR di papan atau tiang untuk penumpang melakukan pemindaian kode batang di poster tersebut. Setelah melakukan scan, petugas juga kembali melihat dan memeriksa bukti vaksin yang keluar pada aplikasi tersebut. 

Petugas juga mempersilakan penumpang dengan sertifikat vaksin yang sudah dicetak atau diunduh juga telah memiliki bukti yang tersimpan di galeri smartphone untuk tetap bisa masuk menggunakan KRL. 

Saat ini penumpang KRL tanpa surat atau sertifikat vaksin dilarang naik menggunakan moda transportasi masal, murah dan efisien tersebut. 

Selain penumpang dengan sertifikat atau Aplikasi PeduliLindungi, masyarakat dengan penyakit penyerta(comorbid) dan penyintas Covid-19 masih diperkenankan menggunakan KRL. Hal itu tentunya dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit.(fahmi)