Oleh : Naomy
PADANG PARIAMAN (BeritaTrans.com) - Stasiun Pulau Aie Padang Pariaman merupakan Heritage Sumatera Barat. Keberadaannya sejak 1800-an membuat pemerintah ingin terus melestarikan dengan menjaga dan merawat hingga kini.
Baca Juga:
KA Sibinuang Tertemper Truk Semen di Kota Padang, Ini Penjelasan BTP Sumbagbar
Menurut Kepala Balai Teknologi Perkeretaapian wilayah Sumatera Bagian Barat Suranto, posisi Stasiun dekat dengan Pelabuhan Muaro.
"Dahulu Stasiun ini banyak membawa angkutan dari Pelabuhan untuk dibawa ke Padang dan sebagainya," ujar Suranto di Stasiun Pulau Aie, Padang Pariaman, Senin (15/11/2021).
Baca Juga:
Pagi ini Kemenhub Gelar Dialog dan Diskusi Perkeretaapian Sumatera Barat
Namun pada sekitar tahun 1990an, bangunan Stasiun alami kerusakan, di antaranya adanya bencana alam gempa bumi.
Sejak saat itu, Stasiun sempat ditutup sementara dan tidak ada layanan. Layanan kereta hanya sampai Stasiun Padang.
Hingga pada tahun 2019 dilakukan restorasi pada Stasiun Pulau Aie guna meningkatkan layanan kepada masyarakat.
"Kami dipesankan untuk tidak mengubah bangunan lama. Kami mengembangkan untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan pengguna jasa," katanya.
Ditambah dengan pembangunan pagar Stasiun untuk menambah keamanan dan keselamatan.
Kini Stasiun sudah semakin kinclong dan rancak bana. Fasilitasnya diperbaiki mulai dari area peron, hingga fasilitas mushalah dan toilet.
Bahkan ada area bermain anak di sudut peron tunggu, untuk menambah kenyamanan selama menunggu kereta tiba atau usai tiba di Stasiun Pulau Aie.
"Kami ingin standar layanan dan fasilitas di Stasiun Pulau Aie sama dengan di Stasiun lainnya," ungkap Suranto. (omy)