19 Juta Warga Jawa Tengah Sudah Divaksin Covid-19

  • Oleh : Taryani

Senin, 15/Nov/2021 20:58 WIB
Gubernur Jawa Tengah,  Ganjar Pranowo meminta daerah terus melakukan percepatan vaksinasi, mengingat stok vaksin masih cukup banyak. (Ist.) Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta daerah terus melakukan percepatan vaksinasi, mengingat stok vaksin masih cukup banyak. (Ist.)

SEMARANG (BeritaTrans.com)  – Pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/ kota se-Jawa Tengah menggenjot percepatan vaksin di seluruh daerah. Terlebih menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diperkirakan terjadi peningkatan mobilitas warga.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah,  Yulianto Prabowo menjelaskan, sampai hari ini tercatat sudah ada sekitar 19 juta orang tervaksin. Jumlah itu akan terus didorong hingga akhir tahun.

“Yang sudah tervaksin 66,16 persen atau sekitar lebih dari 19 juta orang sudah divaksin dosis 1 kemarin. Dosis keduanya (tervaksin) 41,5 persen,” katanya, seusai rapat penanganan Covid-19,  di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2, Kantor Gubernur Jateng, Senin (15/11/2021).

Menurut Yulianto, saat ini jumlah stok vaksin tersedia cukup banyak. Untuk itu, pemerintah kabupaten/ kota  diminta segera mengambil stok vaksin yang ada di provinsi.

Gubernur Jawa Tengah,  Ganjar Pranowo meminta daerah terus melakukan percepatan vaksinasi, mengingat stok vaksin masih cukup banyak.

Dia juga menekankan agar masa kedaluwarsa vaksin diperhatikan.

“Silakan dilakukan yang lebih masif lagi. Harapan kita minggu ini mereka bisa mengerahkan segala kekuatan untuk bisa vaksin,” kata Ganjar, seusai memimpin rapat penangan Covid-19.

Percepatan vaksin itu juga dilakukan seiring menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sebab berdasarkan survei Balitbang Kemenhub, potensi perjalanan orang pada libur Nataru nanti diperkirakan mencapai sekitar 4 juta orang yang masuk ke Jawa Tengah.

“Mudah-mudahan angka itu tidak akan terjadi, dalam arti mereka tidak akan pulang. Tapi skenario hari ini akan kita siapkan,” katanya.

Hal itu agar setiap daerah  menata wilayah masing-masing. “Kami kerja sama dengan Polda nanti untuk mengatur itu di tingkat lapangan,” jelasnya. (tr)