Soal Penutupan dan Persiapan Naturu, Bandara Halim Perdanakusuma Tunggu SE Kemenhub

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 17/Nov/2021 14:45 WIB
Executive General Manager PT Angkasa Pura II (AP II) Marsma TNI Nandang Sukarna saat penyambutan di kegiatan penanaman 1500 pohon dan penebaran 5000 benih ikan nila di Taman Kota Indraloka, Jakarta Timur, Rabu (17/11/2021). Executive General Manager PT Angkasa Pura II (AP II) Marsma TNI Nandang Sukarna saat penyambutan di kegiatan penanaman 1500 pohon dan penebaran 5000 benih ikan nila di Taman Kota Indraloka, Jakarta Timur, Rabu (17/11/2021).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma tengah menunggu keputusan kebijakan tertinggi, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai persiapan natal dan tahun baru (Nataru) juga di tengah persiapan penutupan Runway Bandara tersebut. 

Executive General Manager PT Angkasa Pura II (AP II) Marsma TNI Nandang Sukarna saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021) mengatakan persiapan Nataru untuk transportasi udara nantinya akan berjalan sesuai surat edaran (SE) dari Kemenhub. 

Baca Juga:
Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

"(Nataru) Kalau itu sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan saja. Jadi kita tetap berjalan. Kalau misalnya penunjukan Halim Perdanakusuma untuk melanjutkan operasional, kita akan lanjutkan sebagaimana batas waktu yang ditentukan," kata Nandang saat melakukan penanaman 1500 pohon dan penebaran 5000 benih ikan di Hutan Kota Indraloka, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (17/11/2021). 

Mengenai penutupan bandara, Nandang menyatakan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut. 

Baca Juga:
Ini 3 Indikator Bikin Angleb di Bandara Angkasa Pura II Sukses

Nandang menyebutkan, jika operasional bandara dihentikan, maka hanyalah penerbangan komersial saja yang tidak dilayani. Namun, untuk helikopter tetap bisa beroperasional. 

"Nanti apabila kegiatan dialihkan, secara operasional maka kami tidak melayani penerbangan komersial, artinya hanya penerbangan helikopter saja," ujar Nandang. 

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

Nandang juga mengatakan siap akan menjalankan perintah, entah itu pengalihan operasional atau tetap melanjutkan operasional bandara untuk Nataru. 

"(Penutupan bandara) kami belum bisa menyatakan seperti itu, yang jelas apabila ada keputusan pemangku kebijakan yang lebih tinggi. Pada prisipnya kami siap akan untuk melaksanakan apapun itu. Malanjutkan operasional dan atau pengalihan operasional," katanya. 

Untuk antisipasi pelonjakan penumpang pada Nataru, Nandang mengatakan pihaknya juga akan mempersiapkan segala kebutuhan. Hal itu tentunya dengan arahan pemerintah. 

Nandang juga mengatakan layanan operasional di Bandara Halim Perdanakusuma saat ini masih normal. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membeberkan rencana penutupan Bandara kelolaan Angkasa Pura II tersebut. 

Budi Karya mengatakan, kondisi fisik Bandara Halim Perdanakusuma sangat mengkhawatirkan sehingga harus dibenahi dari segi keselamatan. Setidaknya 30% sampai 40% landasan pacu (runway) pesawat bermasalah. 

"Jadi memang ada inisiatif melakukan revitalisasi karena keselamatan di sana itu sangat mengkhawatirkan, terutama runway-nya sudah bermasalah kondisinya 30-40%," kata Budi Karya kepada wartawan di Banten, Selasa (16/11/2021) kemarin.

Selain kondisi runway yang bermasalah, Budi juga mengungkapkan masalah lain yaitu banjir. Dia mengatakan, banjir pun termasuk mengancam keselamatan bandara. 

"Banjir juga masalah, jadi kita melakukan penyelamatan dari safety bandara itu," ujarnya. 

Untuk mengimplementasikan rencana itu, pihaknya masih melakukan komunikasi dengan stakeholder dan nanti akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Kita lakukan komunikasi dengan stakeholder dan baru bisa usulkan ke Presiden seperti apa skenarionya nanti diputuskan presiden," pungkasnya.(fahmi)