Perusahaan Patungan India dan Prancis Kelola Bandara Kualanamu Sumut

  • Oleh : Dirham

Rabu, 24/Nov/2021 15:57 WIB
Perusahaan patungan India dan Prancis, GMR Airports Consortium, menjadi pengelola Bandara Internasional Kualanamu di Medan.  Perusahaan patungan India dan Prancis, GMR Airports Consortium, menjadi pengelola Bandara Internasional Kualanamu di Medan. 

MEDAN (BeritaTrans.com) - Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara kini dikelola dan dikembangkan oleh GMR Airports Consortium. Perusahaan konsorsium tersebut terdiri atas GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis. 
Pengelolaan tersebut dikategorikan sebagai kerja sama kemitraan strategis.

"Pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu dilakukan dengan skema kemitraan strategis berjangka waktu 25 tahun," terang PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dalam keterangan resmi, Selasa (23/11).

Baca Juga:
Bandara Kualanamu Siap Layani Angkutan Lebaran

Nilai kerja sama tersebut mencapai US$6 miliar atau setara Rp85,6 triliun (kurs Rp14.268 per dolar) termasuk investasi dari mitra strategis sebesar Rp15 triliun.

Kemitraan ini menggabungkan sumber daya yang dimiliki Kualanamu dengan konsorsium tersebut. Diharapkan, lewat kerja sama ini Bandara Kualanamu akan menjadi hub dan pintu gerbang utama internasional di kawasan Indonesia bagian barat.

Baca Juga:
Bandara Kualanamu Terapkan National Logistic Ecosystem

AP II dan GMR Airports Consortium akan menjadi pemegang saham di joint venture company, yaitu PT Angkasa Pura Aviasi, di mana AP II memiliki saham mayoritas sebesar 51 persen. Sementara sisanya dimiliki GMR Airports Consortium.

Wakil Menteri BUMN 2 Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kemitraan ini akan mempercepat pengembangan dan peningkatan daya saing bandara di kawasan ASEAN.

Baca Juga:
Tiba di Bandara Kualanamu, Penerbangan Perdana Qatar Airways Disambut Water Salute

"Kemitraan strategis ini dapat memperkuat struktur permodalan serta memperkuat penerapan best practice global dalam pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu. Adapun, aset yang ada saat ini, serta hasil pengembangan aset ke depannya akan sepenuhnya dimiliki 100 persen oleh AP II," kata Tiko, sapaan akrab nya.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan dalam mencari mitra, pihaknya menentukan sejumlah kriteria, seperti memiliki pengalaman dan jaringan airport dan maskapai internasional hingga dapat mengembangkan rute dan layanan maskapai di Kualanamu.

Melalui kerja sama ini, dia menargetkan penumpang Bandara Kualanamu menjadi 54 juta orang per tahun atau setara dengan penumpang Bandara Soekarno-Hatta saat ini. (ds/omy/CNN)