447 Buruh Tani Tembakau dan Pabrik Rokok di Sukoharjo Terima BLT Masing-masing Rp600 Ribu

  • Oleh : Taryani

Selasa, 30/Nov/2021 16:40 WIB
Penyerahan bantuan langsung tunai kepada buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Sukoharjo. (Ist.) Penyerahan bantuan langsung tunai kepada buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Sukoharjo. (Ist.)

SUKOHARJO (BeritaTrans.com) – Pemda Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah  menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 447 buruh tani tembakau dan pabrik rokok. Bantuan berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Penyerahan BLT dilakukan Bupati Sukoharjo,  Etik Suryani secara simbolis, di Auditorium Gedung Menara Wijaya, Senin (29/11/2021).

BLT diberikan selama  tiga bulan, mulai Oktober-Desember 2021. Setiap bulannya menerima Rp300.000 per orang.

Kabag Perekonomian Setda Pemkab Sukoharjo,  Dian Kurniati mengatakan, pencairan BLT untuk buruh tani tembakau dan pabrik rokok dilakukan dua tahap.

“Tahap pertama bulan Oktober dan November dicairkan hari ini. Tahap kedua dicairkan bulan Desember,” ujarnya, Senin (29/11/2021).

Dian mengatakan, tahap pertama setiap penerima mendapatkan Rp600 ribu untuk dua bulan sekaligus.

Dari 447 orang penerima BLT, terdiri dari 266 orang buruh tani tembakau yang berdomisili di Sukoharjo, dan 181 orang buruh pabrik rokok.

Selain di Auditorium Gedung Menara Wijaya, pencairan juga dilakukan di Pendapa Graha Satya Praja.

Bupati Sukoharjo,  Etik Suryani menyampaikan, pandemi corona telah membawa dampak yang signifikan dalam semua sektor kehidupan. Mulai sektor kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.

Dampak pandemi juga sangat dirasakan oleh industri hasil tembakau dari hulu sampai hilir. Saat ini terjadi pengetatan.

Produsen mengurangi produksi karena penurunan permintaan konsumen, dan petani kekurangan serapan permintaan sektor hilir.

“Membantu buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok, pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui Kementerian Keuangan RI dalam PMK Nomor 206 Tahun 2020 tentang Evaluasi Penggunaan Pemantauan dan Evaluasi DBHCHT,” papar bupati.

Dalam menjalankan amanat itu lanjutnya, Pemkab Sukoharjo memberikan BLT kepada buruh tani tembakau dan pabrik rokok.

Diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Total dana yang disalurkan untuk tahap pertama ini mencapai Rp268,2 juta.

Ia menerangkan, BLT untuk buruh tani tembakai dan pabrik rokok dari DBHCHT tersebut diberikan dengan harapan dapat meringankan beban hidup buruh tani tembakau dan pabrik rokok.

Selain itu, meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.  Khususnya yang bekerja sebagai buruh tani tembakau dan pabrik rokok.

Selain itu mendukung kesejahteraan masyarakat melalui dana bagi hasil cukai tembakau dalam rangka pemulihan perekonomian daerah. (tr)