BAIKONUR (BeritasTrans.com) - Pengusaha dan miliarder Jepang Yusaku Maezawa bakal menjadi turis berikutnya yang berwisata ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Dia dijadwalkan berangkat menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-20 Rusia dan dijadwalkan meluncur pada Rabu (8/12) dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.

Baca Juga:
Yusaku Maezawa, Konglomerat Jepang Berwisata ke Luar Angkasa

"Saya sangat penasaran 'seperti apa kehidupan di luar angkasa?' Jadi, saya berencana untuk mencari tahu sendiri dan berbagi dengan dunia melalui saluran YouTube saya," kata Maezawa seperti dikutip dari CNN Business, Rabu (8/12).

Ini akan menjadi pertama kalinya dua dari tiga tempat di roket luar angkasa Soyuz ditempati oleh wisatawan. Terakhir kali Roscosmos membawa turis ke ISS adalah pada 2009, dengan penerbangan Guy Laliberte dari Kanada, salah satu pendiri Cirque du Soleil.

Lantas siapa sebenarnya Yusaku Maezawa?

Nama Maezawa mulai tenar sejak ia menjadi berita utama internasional pada 2018 lalu karena mengumumkan rencana terpisah untuk menumpang pesawat luar angkasa SpaceX ke bulan pada 2023.

Forbes mencatat ia memiliki harta bersih senilai US$1,9 miliar atau setara Rp27,17 triliun (kurs Rp14.300), per Rabu (8/12).

Maezawa merupakan pendiri ritel fesyen terbesar di Jepang, Zozotown, sejak Mei 1998. Pada September 2019, ia mengumumkan pengunduran diri sebagai CEO dan menjual hampir seluruh sahamnya ke Yahoo Jepang dengan harga melebihi US$2,3 miliar.

Sebelum menjadi orang tajir, Maezawa sempat menjual CD dan rekaman lagu dari band favoritnya dari rumah. Dia juga mengoleksi koleksi seni modern dan berencana membangun museum suatu hari di Chiba, Tokyo Timur.

Tidak jelas berapa harga yang dibayar Maezawa untuk jalan-jalan ke luar angkasa. Space Adventures, pihak yang merencanakan penerbangan Maezawa menolak menyebutkan angkanya.

Tapi, dari referensi sebelumnya, terungkap penerbangan Space Adventures ke ISS telah menelan biaya antara US$20 juta dan US$40 juta. Direktur Utama Space Adventures Tom Shelley menyebut bahwa harga pasar saat ini berkisar antara US$50 juta-US$60 juta.

"Jumlahnya pasti mencapai puluhan juta dolar," kata Shelley. (ds/sumber CNNIndonesia.com)