Usai Diresmikan Presiden, Bandara Tabelian Sintang Operasional Mulai 17 Desember

  • Oleh : Naomy

Rabu, 08/Des/2021 18:35 WIB
Presiden didampingi Menhub saat peresmian Bandara Tebelian Sintang Presiden didampingi Menhub saat peresmian Bandara Tebelian Sintang


SINTANG (BeritaTrans com) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Bandara Tebelian di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (8/12/2021).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Tebelian dibangun untuk meningkatkan aksesibilitas, konektivitas, dan mendukung industri perkebunan dan pertambangan, serta industri pariwisata di Kabupaten Sintang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Melawi.

Baca Juga:
Menhub Apresiasi Kolaborasi Stakeholder Bandara Soekarno-Hatta di Tengah Angleb

"Bandara ini akan beroperasi kembali mulai 17 Desember 2021, setelah sempat berhenti beroperasi akibat pandemi," tutur Menhub.

Pembangunan bandara ini adalah wujud perhatian pemerintah terhadap wilayah perbatasan. Kehadirannya diharapkan dapat semakin memudahkan aksesibilitas masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat wilayah sekitar.

Baca Juga:
Moda Penerbangan Angkut Pemudik Terbanyak pada H-2 Lebaran

"Pak Presiden Joko Widodo mengamanatkan kepada kami bahwa bandara-bandara di perbatasan harus diperhatikan secara khusus, agar filosofi untuk mempersatukan Indonesia bisa dijalankan. Inilah wujud Indonesia sentris yang diharapkan," bebernya.

Menhub mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi V DPR RI, Pemerintah Daerah, dan seluruh pemangku kepentingan terkait, yang telah turut mendukung penyelesaian pembangunan Bandara Tebelian yang dikerjakan sejak tahun 2011, dan terus dilakukan pengembangannya hingga tahun 2020.

Baca Juga:
Menhub Tinjau Kesiapan Layanan Angleb di Bandara Soekarno-Hatta

Maskapai Wings Air yang akan memulai kembali penerbangan, dengan rute Pontianak-Sintang. 

Sebelumnya jumlah penumpang di Bandara Tebelian mencapai 100 ribu orang per tahun, namun sempat mengalami penurunan penumpang karena terdampak pandemi. (omy)