Video Viral Masinis Setop Kereta Api Hanya untuk Beli Yoghurt

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 12/Des/2021 04:53 WIB
Foto:istimewa/kompas.com Foto:istimewa/kompas.com

PAKISTAN (BeritaTrans.com) - Viral video mengenai seorang masinis lokomotif yang menghentikan kereta api hanya untuk membeli yoghurt viral di Pakistan.

Masinis bernama Rana Mohammad awalnya menghentikan lokomotif di Stasiun Kereta Api Kahna.

Baca Juga:
Kereta Api Suite Class Compartment dan Luxury Laris Manis saat Angkutan Lebaran 2024

Dia menugaskan asistennya, Iftikhar Hussain, membeli yoghurt, ketika perjalanan baru mencapai 18 kilometer.

Dalam video tersebut Iftikhar Hussain tampak membeli yoghurt dari kios terdekat lalu berjalan dengan santai kembali ke lokomotif, tak mempedulikan penundaan perjalanan kereta.

Baca Juga:
Arus Balik Masih Tinggi, KAI Operasikan Lagi Kereta Api Tambahan Relasi Solo Balapan-Pasar Senen PP

Melansir The Independent, Jumat (10/12/2021), kereta itu membawa penumpang dari Kota Lahore di utara ke Kota Karachi di selatan.

“Lihatlah. Dia telah menghentikan kereta tepat di tengah dan membeli dahi (yoghurt),” kata pria yang merekam video itu merujuk pada Iftikhar Hussain.

Baca Juga:
KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 22 Hari, Ini Rinciannya!

Video tersebut tersebar di media sosial dan ditanggapi dengan berbagai reaksi oleh netizen.

Sementara itu, berwenang mengatakan menghentikan kereta di tengah jalan adalah pelanggaran keamanan dan tindakan seperti ini tidak akan ditoleransi.

Akhirnya, Rana Mohammad dan Iftikhar Hussain dijatuhi hukuman beberapa waktu setelah insiden tersebut.

“Ketika Anda menghentikan kereta di tengah (rel), itu menjadi masalah keamanan,” kata Juru Bicara Kementerian Perkeretaapian Pakistan Syed Ijaz-ul-Hassan Shah kepada AFP.

“Keamanan adalah prioritas kami. Kami tidak bisa menoleransi apa pun yang membahayakan keselamatan,” sambung Hassan Shah.

Menteri Perkeretaapian Pakistan Azam Khan Swati memperingatkan bahwa dia tidak akan mengizinkan siapa pun memanfaatkan aset nasional untuk kepentingan pribadi.

Seorang pejabat kereta api yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa insiden seperti itu sebenarnya biasa terjadi di Pakistan.

Kementerian Perkeretaapian Pakistan juga sering dikritik karena masalah yang berkaitan dengan keselamatan penumpang. (amt/sumber:kompas.com)