Menhub Usulkan Bentuk Grup Percepat Kerja Sama Transportasi RI-Denmark

  • Oleh : Naomy

Senin, 13/Des/2021 17:33 WIB
Menhub dan Dubes Denmark Menhub dan Dubes Denmark


JAKARTA (BeritaTrans.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan  membentuk grup kerja (working group) guna mempercepat terwujudnya kerja sama sektor transportasi antara Indonesia dengan Denmark. 

Hal tersebut disampaikannya, saat menerima kedatangan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Timor Lesta, dan ASEAN Mr. Lars Bo Larsen, di Kantor Kemenhub Jakarta, Senin (13/12/2021).

Baca Juga:
Arus Balik dari Sumatera Menuju Jawa Melalui Penyeberangan Terpantau Lancar dan Terkendali

"Pertemuan ini membahas sejumlah peluang kerja sama di sektor transportasi antarkedua negara,” kata Menhub.

Melalui grup kerja tersebut, dia berharap, kedua negara dapat membahas secara intensif mengenai kebijakan dan potensi kerja sama sektor transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.

Baca Juga:
Puncak Arus Balik, Pemerintah Tambah Jumlah Perjalanan Kapal dan Kapasitas Rute Panjang-Ciwandan

Menhub mengungkapkan, payung kerja sama sektor transportasi antara kedua negara telah dituangkan di dalam Memorandum of Understanding (MoU), yang telah ditandatangani Menteri Luar Negeri kedua negara pada Oktober 2015.

Adapun ruang lingkup dari MoU tersebut terkait kerja sama perencanaan, teknis, kebijakan, hukum, pembiayaan, pengembangan, konstruksi, keselamatan dan keamanan, perlindungan lingkungan, teknologi, penelitian, serta manajemen data dan informasi di bidang transportasi.

Baca Juga:
Pastikan Kelancaran Arus Balik, Kemenhub Siapkan Kapal Rute Panjang-Ciwandan 12-18 April 2024

Menhub menjelaskan, pemerintah Indonesia mengundang pemerintah Denmark untuk bekerjasama dalam sejumlah proyek transportasi laut, yaitu pembangunan sejumlah pelabuhan di sejumlah daerah.

Di antaranya Ambon, Palembang, Natuna, Gorontalo, dan Batam, dan pengembangan sejumlah pelabuhan di Indonesia seperti di Kuala Tanjung dan pengembangan terminal kontainer Pelabuhan Patimban.  

Selain itu, Indonesia juga membuka peluang kerja sama terkait upaya penurunan karbon di sektor transportasi.

Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem transportasi dan infrastruktur di kedua negara. 

"Kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia, untuk membuka partisipasi pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur melalui skema Public Private Partnerships (PPP’s),” tutur Menhub.

Dia juga mengundang Dubes Denmark Lars Bo Larsen, untuk memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Transportasi yang ada di bawah pengelolaan Badan Pengembangan SDM (BPSDM) Perhubungan.

Pada kesempatan yang sama, Dubes Lars Bo Larsen mengatakan, sejumlah perusahaan Denmark menyatakan minatnya untuk berpartisipasi pada pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia. 

Pihak Denmark mengusulkan sejumlah kerja sama terkait penurunan biaya transportasi, pengembangan transshipment, kapal listrik (ferry, kapal ikan, kapal laut), dan juga kerja sama pengembangan SDM sektor transportasi. 

Turut mendampingi Menhub pada kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, PLT Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, Kepala Pusat Fasilitas Kemitraan dan Kelembagaan Internasional Fikry Cassidy, dan Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan Marwanto Heru Santoso. (omy)