Cerita Penumpang Lion Air Saat Pesawat Padang-Batam Putar Balik: Suasana Mencekam dan Kantong Udara Keluar

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 16/Des/2021 13:37 WIB
Pesawat Lion Air. Pesawat Lion Air.

PADANG (BeritaTrans.com) - Pesawat Lion Air JT 145 mengalami gangguan teknis setelah lepas landas dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat, menuju Batam, Kepulauan Riau, Senin (13/12/2021) siang. 

Akibatnya, pesawat yang berpenumpang 196 orang itu harus kembali ke BIM, setelah terbang sekitar 40 menit. 

Baca Juga:
Lion Air Layani Rute Lombok - Makassar Mulai 27 Maret

Menurut pengakuan salah satu penumpang Lion Air JT 145, suasana sempat mencekam ketika pesawat hendak balik ke BIM. Pilot menyebutkan, pesawat mengalami gangguan teknis dan harus kembali ke BIM. 

"Usai pilot memberikan pengumuman itu, pesawat drop. Udara pengap dan masker oksigen turun. Saya cemas dan waswas," kata seorang penumpang, Evi Yandri Rajo Budiman, yang dihubungi Kompas.com, Senin (13/12/2021) malam. 

Baca Juga:
Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Terlempar dari Kursi hingga 50 Terluka

Evi mengatakan, dirinya kemudian memasang masker oksigen dan begitu pula semua penumpang yang ada. 

Saat itu, dirinya sempat panik, tetapi kemudian berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Baca Juga:
Pesawat Lion Air Surabaya-Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai, Ternyata ini Penyebabnya

"Saya sempat panik dan cemas, tapi kemudian sadar dan berserah diri kepada Yang Satu," ujar Evi. 

Evi mendengar ada suara ketakutan dari penumpang, ada yang menangis, ada yang berzikir, dan berpelukan. 

Di samping Evi, dia melihat seorang ibu berpelukan dengan anaknya sambil berdoa. 

"Kemudian di samping lagi, saya melihat seorang ibu yang cukup tenang dan saya ajak bicara. Dia berasal dari Surabaya dan mengaku sudah pasrah," tutur Evi. 

Evi mengaku kejadian mencekam itu berlangsung tidak begitu lama. Tidak lama sebelum sampai di BIM, kondisi sudah kembali normal. 

"Tekanan udara sudah normal kembali dan akhirnya pesawat mendarat dengan selamat di BIM kembali," kata Evi yang merupakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumbar itu. 

Evi mengatakan, kendati suasana mencekam tidak berlangsung lama, saat itu dia merasa sudah berada di ambang batas antara hidup dan mati. 

"Sudah pasti pikiran saya ke arah sana (kematian). Sebab, kalau terjadi apa-apa, tentu hanya keajaiban yang bisa membuat kita selamat. Makanya, saya saat itu hanya pasrah kepada Allah SWT. Namun, alhamdulillah akhirnya kami semua selamat," jelas Evi. 

Sempat delay bersama rombongan DPRD komisi I 

Evi mengaku, sebelum keberangkatan, dirinya tidak memiliki firasat akan terjadi sebuah peristiwa mencekam. 

Hanya saja, sebelum keberangkatan, dia bersama 12 orang anggota DPRD Sumbar yang akan melakukan studi koperatif ke Medan harus menunggu pesawat. 

"Pesawatnya delay. Jadwal awalnya pukul 12.30 WIB. Kemudian terlambat dan baru naik pesawat sekitar pukul 13.15 WIB," kata Evi. 

Setelah mendarat kembali di BIM, menurut Evi, dirinya bersama 12 anggota DPRD Komisi I melanjutkan perjalanan dengan pesawat Wings Air dengan tujuan langsung ke Medan. 

"Saat itu Lion menawarkan kami untuk naik Wings. Karena tujuan kami memang Medan, akhirnya kami terbang dengan Wings dan selamat tiba di Medan," ujar Evi. 

Sebelumnya diberitakan, pesawat Lion Air JT 145 tujuan Batam, Kepulauan Riau, kembali ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat, setelah terbang pada Senin (13/12/2021) siang. 

Pesawat tersebut diduga mengalami gangguan teknis sehingga return to base (RTB) menuju BIM. 

"Benar, pesawat Lion Air JT145 penerbangan Padang-Batam mengalami gangguan teknis sehingga RTB ke BIM," kata Humas Angkasa Pura II Cabang BIM, Fendrick Sondra, yang dihubungi Kompas.com. 

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengakui adanya gangguan pengatur tekanan udara dalam kabin sehingga pilot memutuskan kembali ke BIM. 

"Keputusan pilot sudah tepat, guna memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, masker oksigen diturunkan untuk dipergunakan oleh penumpang," ucap Danang.(fh/sumber:kompas)