Hore, Bandara Sultan Hasanuddin Kembali Beroperasi 24 Jam

  • Oleh : Naomy

Kamis, 16/Des/2021 17:46 WIB
Pesawat Garuda di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Pesawat Garuda di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar


MAROS (BeritaTrans.com) - Hore, sebagai upaya memulihkan trafik penerbangan, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kembali beroperasi 24 jam. 

Penerapan jam operasional ini telah disepakati sejumlah komunitas bandara seperti AirNav Indonesia, Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, maskapai, dan ground handling sejak 10 Desember 2021. 

Baca Juga:
Sektor Transportasi Udara Bisa Pulih 100 Persen di 2024

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin merupakan bandara hub atau penghubung transportasi udara antara wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur. 

"Dengan membuka kembali operasional bandara menjadi 24 jam, hal ini tentunya dapat diharapkan membantu meningkatkan trafik penerbangan tak hanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, namun juga di beberapa bandara di Wilayah Tengah dan Timur Indonesia," tutur General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Wahyudi, Kamis (16/12/2021). 

Baca Juga:
Puncak Arus Mudik Nataru Dirediksi Penumpang Tembus 33.281 di Bandara Hasanuddin

Terdapat beberapa bandara Wilayah Timur dan Tengah Indonesia yang berada di bawah naungan PT Angkasa Pura I diantaranya Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Frans Kaisepo Biak, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Sentani Jayapura, Bandara El Tari Kupang dan Bandara Internasional Lombok. 

“Pengembalian jam operasional bandara adalah salah satu strategi manajemen untuk memulihkan trafik penerbangan. Saat ini rata-rata penumpang telah naik 1.000 penumpang per hari dari sebelumnya. Kami optimis kondisi penerbangan akan semakin membaik kedepannya," urainya. 

Baca Juga:
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Layani Ekspor Produk Perikanan ke Hongkong

Setelah penerapan operasional 24 jam, penumpang naik sekitar 7% dengan rata –rata 25.000 penumpang per hari dari sebelumnya. 

Tercatat lima hari sebelum penerapan operasional 24 jam jumlah penumpang sebanyak 118.706 penumpang dan lima hari setelah penerapan operasional 24 jam jumlah penumpang sebanyak 127.297 penumpang. 

"Meningkatnya jumlah penumpang juga diiringi dengan jumlah pergerakan pesawat yang naik sekitar 4%, kata Wahyudi.  

Tercatat 1.068 pergerakan sebelum penerapan operasional 24 jam dan 1.114 pergerakan pesawat setelah penerapan operasional 24 jam.

Penumpang transit dapat kembali menunggu penerbangan selanjutnya di bandara pada area yang telah disediakan. 

Sejumlah fasilitas penunjang seperti pengemasan bagasi (baggage wrap) serta beberapa tenant makanan dan minuman di area keberangkatan juga menyesuaikan jam operasional terbaru saat ini guna meningkatkan pelayanan terhadap penumpang. (omy)