Oleh : Fahmi
BEKASI (BeritaTrans.com) - Perjuangan penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bekasi naik turun tangga manual ke gedung baru karena tangga otomatis atau eskalator dan lift mati, Senin (20/12/2021).
Sebelum naik ke gedung baru, penumpang terlebih dahulu antre di pelataran stasiun, baik dari sisi utara di jalan Perjuangan maupun dari sisi sebelah selatan di Jalan H Juanda.
Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya
Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id antrean terjadi pada jam sibuk pada pagi ini sekitar pukul 6.00 hingga dua jam setelahnya. Petugas melakukan penyekatan mulai dari awal memasuki halaman stasiun hingga ke gedung bangunan baru sebelum melakukan tap tiket.
Lift dan tangga otomatis yang mati membuat seluruh penumpang harus berjalan menggunakan tangga manual. Begitupun penumpang yang hendak keluar stasiun, maupun penumpang yang akan naik KRL.
Sejumlah penumpang yang seharusnya mendapatkan prioritas, tampak dengan menggunkan pin ibu hamil juga menggunakan tangga untuk naik turun mengakses tap tiket KRL.
Beberapa penumpang dengan kondisi tertentu, seperti terlihat tampak pincang atau sakit, harus dibantu oleh petugas saat menaiki atau menuruni tangga akses gedung baru tersebut.
Sebelum naik gedung, terdapat jalur penyekatan khusus penumpang masuk. Terlihat petugas melakukan buka tutup penyekatan menggunakan tali atau rantai.
Beberapa penumpang terlihat berjalan perlahan saat naik tangga, beberapa penumpang bahkan juga ada yang terlihat berlari saat antrean lengang.
Sebelum naik ke gedung baru penumpang berbaris antre hingga beberapa kali dan juga penumpang diharuskan menunjukan sertifikat vaksi atau melakukan scan kode QR PeduliLindungi dinarea sebelum memasuki antrean.
Suasana antrean barisan tampak kondusif meski terlihat banyak atau ramai calon penumpang KRL berlari di area pemberlakuan antrean.
Petugas juga mengimbau agar antrean menjaga jarak dan berjalan perlahan saja, "Hati-hati, perhatikan langkahnya," ujar petugas.
Suasana gedung baru tampak penuh saat terjadinya antrean. Antrean memenuhi bagian belakang sebelum melakukan tap tiket atau bagian masuk tap tiket hingga ke area tangga.
Biasanya, dua buah tangga eskalator pada jam sibuk, diberlakukan petugas sebagai jalur naik saja. Sedangkan penumpang turun hanya bisa menggunakan tangga dan lift khusus prioritas. Namun, akses yang tidak dapat digunakan seluruh penumpang harus naik maupun turun di tangga otomatis.(fhm)