Ini Dia SiLSafe 4000, Sistem Persinyalan Kereta Cikarang-Cikampek Berstandar Keamanan Tertinggi Karya Dalam Negeri

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 21/Des/2021 22:45 WIB
Balai Penguijan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian menurunkan Tim Penguji Prasarana Perkeretaapian untuk melaksanakan Pengujian Pertama pada Sistem Persinyalan dan Telkomunikasi di Lintas Cikarang sampai Cikampek Balai Penguijan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian menurunkan Tim Penguji Prasarana Perkeretaapian untuk melaksanakan Pengujian Pertama pada Sistem Persinyalan dan Telkomunikasi di Lintas Cikarang sampai Cikampek

BANDUNG (BeritaTrans.com) - Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Banten, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan selesai meng-upgrade sistem persinyalan dan telekomunikasi Lintas Stasiun Cikarang-Stasiun Cikampek. 

Pembangunan yang dikerjakan PT Len Industri dan PT Len Railway Systems (LRS) sejak Desember 2020 ini menerapkan sistem persinyalan terbaru SiLSafe 4000 beserta perangkat telekomunikasinya. 

Baca Juga:
KAI Dukung Program Motor Gratis Kemenhub, Pendaftaran hingga 18 April 2024

"SiLSafe 4000 ini buatan anak bangsa, buatan Len," Direktur Utama PT Len Industri, Bobby Rasyidin di Bandung, Selasa (21/12/2021). 

Sebelumnya, lintasan tersebut menggunakan sistem interlocking persinyalan merek luar negeri Solid State Interlocking (SSI). 

Baca Juga:
Angkutan Motor Gratis (MOTIS) Kembali Digelar, DJKA Perpanjang Lintas Pelayanan Hingga Madiun

"Sistem yang lama sudah berumur dan saat ini sulit untuk mendapatkan suku cadang apabila terjadi kerusakan karena telah discontinue," beber Bobby. 

Sistem persinyalan lama diganti baru gara-gara sering gangguan 

Baca Juga:
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang, DJKA Dorong Masyarakat Beralih dari Kendaraan Pribadi

Ia menjelaskan, beberapa kali interlocking yang lama mengalami gangguan sehingga mengakibatkan gangguan perjalanan kereta api (KA) menjadi terlambat dan menimbulkan antrean KA yang panjang. 

Interlocking yang ada saat ini sudah berada di titik maksimum untuk pengembangan dan perluasan fasilitas operasi ke depannya karena keterbatasan kapasitas memori. 

Hingga kini, total sebanyak 8 stasiun yang mengalami penggantian sistem, yaitu Stasiun Cikarang, Lemahabang, Kedunggede, Karawang, Klari, Kosambi, Dawuan, hingga Cikampek. 

Dengan adanya pembangunan proyek ini, beberapa manfaat dan keunggulan akan dapat dirasakan oleh DJKA sebagai regulator dan PT KAI sebagai operator. 

Apa Itu SiLSafe 4000?  

Lantas apa itu SiLSafe 4000? Sistem interlocking yang baru ini merupakan produk unggulan Len Incorporated yang memiliki standar keamanan internasional tertinggi Safety Integrity Level (SIL) 4 di sisi hardware, komunikasi, hingga perangkat pengembangannya. Len memberikan jaminan (warranty) ketersedian hardware dari pabrikan hingga 20 tahun ke depan. 

Sistem baru juga mendukung rencana pengembangan dan perluasan (expandable) fasilitas operasi ke depannya jika diperlukan. 

Tak hanya itu, sistem baru juga mendukung opsi pola operasi remote oleh OCC/CTC (Operation Control Centre/Centralized Trafic Control) di pusat kontrol OCC Manggarai untuk efisiensi bagi pihak operator. 

Penggantian interlocking existing menjadi SiLSafe 4000 juga diikuti dengan perubahan pola operasi rute KA. 

Penggantian berguna untuk mendukung perluasan operasi KRL yang semula hanya sampai di Stasiun Cikarang, kini diperluas hingga ke Stasiun Karawang. 

Proses Pengalihan Sistem Lama ke Baru yang Penuh Risiko 

Proyek penggantian sistem persinyalan dan telekomunikasi Stasiun Cikarang-Stasiun Cikampek merupakan jenis proyek brownfield yang berarti fase konstruksi hingga commissioning proyek dilakukan di jalur KA aktif dan sedang berjalan. 

Jenis proyek ini sangat beresiko dibandingkan dengan jenis proyek greenfield atau proyek di jalur baru dan belum beroperasi. 

Executive Vice President Engineering PT LRS, Sjaikhunnas El Muttaqien mengungkapnkan, selama fase konstruksi, Len dan LRS diminta untuk selalu berhati-hati bekerja di tengah lalulintas KA yang padat di lintas DAOP 1 Jakarta. 

"Di sisi lain, kami diwajibkan untuk menjaga agar traffic KA tidak terganggu dan hingga dapat menjadi andil kecelakaan KA," ucap dia. 

Selama kurang lebih 1 tahun proses konstruksi, akhirnya switch over berhasil dilakukan pada 18-19 Desember 2021 dengan mulai mengaktifkan persinyalan baru SiLSafe 4000 dan menon-aktifkan persinyalan SSI. 

30 Menit "Fase Kritis" untuk 7 Stasiun Lintas Cikarang-Cikampek 

Waktu yang diberikan untuk pergantian interlocking pun sangat menantang, hanya 30 menit saja dimulai sejak pukul 23.25 hingga 23.55. 

Tiga puluh menit tersebut merupakan fase kritis bagi 7 stasiun di atas (Lemahabang - Cikampek). 

"Switch over memerlukan strategi jitu dan man power yang cukup, karena terdapat proses pergantian ambil alih sistem dari yang lama menuju sistem baru," ungkap dia. 

Sistem yang baru pun selama slot 30 menit harus telah berhasil dilakukan korespondesi sistem, sebelum pukul 24.00WIB akan digunakan perdana melayani perjalanan KA. 

Pukul 24.00 WIB beberapa stasiun sudah melakukan korespondesi dasar hingga selesai di pukul 04.00 WIB. 

Sejak itu, SiLSafe 4000 telah resmi beroperasi di Lintas Cikarang - Cikampek dan menambah portofolio produk Len dan LRS di jalur kereta nasional.(fh/sumber:kompas)