Jelang Nataru, NPM Dikemudikan Syahrul Panen Penumpang

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 22/Des/2021 13:57 WIB
Pengemudi bus NPM Syahrul saat menaikkan penumpang busnya dari Terminal Bekasi yang akan diberangkatkan menuju Padang. Pengemudi bus NPM Syahrul saat menaikkan penumpang busnya dari Terminal Bekasi yang akan diberangkatkan menuju Padang.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Papa muda ini mengendarai bus NPM jurusan Padang-Bekasi memanen banyak penumpang di tiap terminal. Selama sekitar 30 jam menempuh perjalanan, dia bersama kru bus lainnya, untuk mengantarkan penumpang ke tujuan. 

Pengemudi bus NPM, Syahrul menceritakan, bahwa bus yang dia kendarai tidak berhenti lama di Terminal Bekasi dan akan kembali diberangkatkan ke arah Padang. 

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

"Iya baru sampai ini tadi lagi, sekarang putar balik lagi (arah Padang)," kata Syahrul di Terminal Bekasi, Rabu. 

Tanpa kenal lelah, bapak satu bayi ini harus kembali melanjutkan perjalanan ke arah Padang untuk membawa penumpang kembali. Perjalanan itu tentunya dilalui Syahrul dengan secara bergantian dengan sopir cadangannya. 

Baca Juga:
Mbak Wiwit Sopir Bus PO MTI, Baru Kerja 5 Hari Gajinya Fantastis

"Di bus ini tiga orang kru, dua sopir satu kenek," katanya. 

Dengan mengenakan seragam khusus dia hanya berada di sekitar bus dan loket untuk memperhatikan proses menaikkan penumpang dan barang bawaan atau paket. 

Baca Juga:
Ramai Pemudik, Tiket Bus Beberapa PO di Terminal Bekasi Sudah Habis

Jumlah penumpang, diceritakan Syahrul saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), mengalami kenaikan baik dari arah Padang maupun dari arah Bekasi. 

"Alhamdulillah sekarang meningkat, kan sudah mulai pada libur," kata Syahrul. 

Warga Sumatera Barat ini mengatakan bahwa jumlah ketersediaan bus dari Padang juga kerap kurang untuk diberangkatkan. Hal itu terjadi karena banyaknya penumpang yang akan berangkat ke pulau Jawa maupun sebaliknya. 

Dikatakan juga, penumpang bus saat ini harus direpotkan oleh sejumlah syarat berpergian, yaitu hasil tes negatif Covid-19 yang masih berlaku dan sertifikat vaksin minimal dosis pertama. 

Perjalanan ke Padang yang menghabiskan waktu 30 jam lebih dapat membuat surat hasil tes Covid-19 tidak berlaku, terutama dari arah Padang ke pulau Jawa. 

Pemeriksaan saat ini hanya ada saat penyeberangan saja, yaitu di Pelabuhan Bakauheni, ataupun Merak, Banten. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id penumpang bus yang naik dari dari Terminal Bekasi tidak memenuhi dari semua ketersediaan kursi yang ada. Masih ada beberapa kursi yang kosong. 

Bus NPM yang dia kendarai dari terminal tersebut membawa beberapa orang penumpang, kemudian akan mengambil penumpang lain dari terminal Pulo Gebang hingga sampai Poris. 

Unit bus yang dia kendarai dengan berwarna putih dengan lis lengkungan khas berwarna merah, kuning dan hijau tersebut terlihat lebih modern dan masih terlihat mengkilat baik terlihat di eksterior maupun di interiornya. Bus NPM yang dia kendarai bernomor seri V52. 

Untuk diketahui, tarif bus dari Bakasi atau Jakarta dengan tujuan Padang ialah Rp450 ribu dengan menggunakan unit bejenis Mercedes Benz A/C Seater Executive dua tambah dua. (fahmi).