Kisah Korban Kapal TKI Tenggelam: Ingin Gaji Rp 10 Juta, Mulachela Berangkat Naik Kapal ke Malaysia, Pulang Tinggal Nama

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 25/Des/2021 05:08 WIB
Jenazah TKI Syeh Mulachela (38) asal Kopang Rembiga, Lombok Tengah tiba di rumah duka Jumat siang (24/12/2021). Jenazah Mulachela adalah 1 dari 6 Jenazah TKI yang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden itu.(Ist) Jenazah TKI Syeh Mulachela (38) asal Kopang Rembiga, Lombok Tengah tiba di rumah duka Jumat siang (24/12/2021). Jenazah Mulachela adalah 1 dari 6 Jenazah TKI yang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden itu.(Ist)

LOMBOK TENGAH (BeritaTrans.com) - Tangis histeris keluarga pecah ketika ambulans memasuki Desa Kopang Rembiga, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, Jumat (24/12/2021). 

Peti jenazah Syeh Mulachela (38), salah satu TKI asal Lombok yang meninggal dalam insiden kapal tenggelam di perairan Tanjung Balai, Bukit Tinggi, Johor, Malaysia itu tiba di rumah duka. 

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

Sukmawati (60), sang ibu, tampak lemas begitu peti jenazah putra keduanya disemayamkan di rumah. Berkali-kali Sukmawati memeluk peti jenazah dan memanggil nama putranya. 

"Anak....anakku, Ya Allah, Nak...," rintih Sukmawati. 

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius

Sebab, sebelumnya Mulachela berangkat ke Bangka Belitung, Sumatra untuk bekerja di perkebunan jambu kristal. 

Namun beberapa hari sebelum kejadian tragis itu, putranya menelpon, mengabarkan akan ke Malaysia untuk mengadu nasib dengan gaji yang jauh lebih besar yaitu Rp 10 juta per bulan. 

Baca Juga:
Mesin KM Jaya Makmur Mati di Pulau Tioman, KPLP dan APMM Malaysia Berhasil Memulangkan ABK bersama Kapalnya

"Kami semua tak izinkan, tapi bagaimana caranya, dia tiba-tiba sudah berangkat karena ajakan kawannya dan kami dengar kabar dia korban kapal tenggelam di Johor, Malaysia," kata Sukmawati pilu. 

Tangis Sukmawati dan keluarga kembali pecah ketika jenazah dibawa ke masjid untuk dishalatkan dan dimakamkan di pemakaman umum Desa Kopang Rembiga. 

Kedatangan jenazah TKI Mulachela dikawal langsung oleh petugas dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Mereka langsung melakukan serah terima dengan pihak keluarga. 

Jenazah Mulachela adalah satu dari enam jenazah TKI lainnya yang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden kapal tenggelam di Johor, Malaysia. 

Selain Mulachela, dua jenazah juga dipulangkan langsung dari Batam menuju Jakarta dan ke Bandara Internasional Lombok, Jumat (24/12/2021) siang pukul 13.00 Wita. 

Dua jenazah lainnya adalah Bangsal Udin Basar, asal Dusun Balen Along, Desa Kawo, Lombok Tengah dan Ahmad Abdullah Fatoni, asal Desa Kuang Baru, Kecamatan Sakura, Lombok Timur. 

Sedangkan lima orang lainnya berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Riau. 

Adapun 13 lainnya dilaporkan selamat dan 9 di antaranya berasal dari Lombok, NTB. 

"Yang hilang 30 orang belum diketahui keberadaannya, pencarian masih dilakukan oleh SAR Malaysia dan SAR Indonesia," kata Yudhi. 

Sejauh ini pihak BP2MI NTB mencatat, 4 TKI lainnya yang meninggal dunia dan jenazahnya tiba Sabtu (25/12/2021) adalah Sopian asal Desa Sukaraja Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Julianingsih asal Desa Dasan Borok, Kecamatan Suralaga. 

Kemudian, Herman asal Desa Keruak, Juminah asal Desa Aik Dewa, Kecamatan Pringgasela. Ketiganya berasal dari Kabupaten Lombok Timur.(fhm/sumber:kompas)