Kang Gendut Berlari Buka Tutup Pintu Perlintasan KA dari Bambu

  • Oleh : Taryani

Sabtu, 25/Des/2021 07:45 WIB
Kang Gendut membuka  pintu perlintasan KA di Blok Nomik, Desa Kedokan Gabus, Kecamatan Gabuswetan, Indramayu, Jawa Barat. (Taryani) Kang Gendut membuka pintu perlintasan KA di Blok Nomik, Desa Kedokan Gabus, Kecamatan Gabuswetan, Indramayu, Jawa Barat. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) –  Libur Nataru kian dekat. Perjalanan kereta api (KA) makin meningkat.

Hal itu membuat keringat di pelipis Kang Gendut, 47  salah seorang relawan pintu perlintasan KA Blok Nomik, Desa Kedokan Gabus, Gabuswetan, Indramayu, Jabar  makin tak terbendung sehingga bercucuran.

Jum’at (23/12/2021) sore  Ia tampak kelelahan. Nafasnya ngos-ngosan. Terlalu sering berlari-lari saat bekerja menutup dan membuka pintu perlintasan KA.

Maklum, pintu perlintasan di sana bukan bikinan PT KAI yang sudah dioperasikan otomatis. Tapi pintu perlintasan KA darurat.  Dibuat Kang Gendut dan kawan-kawan menggunakan bambu.

Untuk mengoperasikannya  perlu tenaga manusia seperti Kang Gendut. Pria bertubuh tambun ini terpaksa bermandikan keringat saat melakukan aktivitas relawannya. 

Kata Kang Gendut, menjaga perlintasan KA harus memiliki kesabaran. Sebab sering dibentak-bentak pengendara, justru  karena kesigapannya menutup pintu perlintasan KA,  sedangkan  mereka ingin buru-buru melintas.

 

Kang Gendut sambil berjalan kaki mendekat KA lewat sebelum membuka pintu perlintasan di Blok Nomik. (Taryani).

 

Diakui, tidak semua  pengendara memiliki kesamaan disiplin berlalu-lintas. Sehingga saat pintu perlintasan ditutup,  masih ada  yang mencoba menerobos.  Bahkan terkadang  sambil marah-marah. 

Menghadapi ulah pengendara  yang nekad dan cenderung beringas ini Kang Gendut hanya pasrah tak melawan.  

Bagi Kang Gendut, status relawan atau sukarelawan itu merupakan panggilan nurani. Menjaga pintu perlintasan KA ialah menyelamatkan perjalanan KA dan keselamatan pengendara secara sukarela. Tak diwajibkan juga tak dipaksakan.

Peran Kang Gendut  dan kawan-kawan  diakui atau tidak membantu mengamankan perjalanan KA dan keselamatan pengendara.  

Sebelum ada pintu perlintasan KA di Blok Nomik ini warga sering mendengar  terjadi kecelakaan. Semisal pengendara  atau pejalan kaki  tersambar KA.

Sudah banyak catatan kelam di masyarakat mengenai kecelakaan lalu-lintas di Blok Nomik ini. Pun tak terhitung berapa jumlah nyawa  melayang.

Sesudah dibuat pintu perlintasan KA,  walaupun darurat  menggunakan bambu keadaannya semakin aman.

Setidaknya, dalam beberapa waktu terakhir ini masyarakat  tidak mendengar kecelakaan lalu-lintas yang terjadi di Blok Nomik ini. (Taryani)