Citilink Dapat Teguran, Otoritas Penerbangan Minta Belasan Pesawat Diperbaiki

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 26/Des/2021 09:33 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com)  - Maskapai Citilink mendapatkan teguran dari otoritas penerbangan , setelah terungkap belasan pesawat mengalami kerusakan. Hal ini disampaikan oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Dadun Kohar menyatakan, hasil audit Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) dimana terdapat 19 pesawat A320 Citilink yang mengalami kerusakan dalam 3 (tiga) bulan terakhir dalam fitur keamanan pesawat.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

“Kami meminta GMF Aero Asia untuk melakukan tindaklanjut sebagai berikut, GMF AeroAsia segera memperbaiki open HIL (kerusakan fitur keamanan) Brake atas 19 pesawat A320 Citilink,” kata Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Dadun Kohar dalam keterangan resmi, Kamis (23/12/2021).

GMF AeroAsia diminta untuk segera melakukan review status HIL (Hold Item List) dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2021 untuk memastikan fitur keamanan tersebut benar-benar proper.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang di Puncak Arus Angleb

“GMF AeroAsia segera mengidentifikasi serial number komponen yang bermasalah untuk dilepas dari pesawat dan disimpan dalam quarantine area,” paparnya.

Tak hanya itu, GMF AeroAsia harus memastikan permasalahan ketidaktersediaan spare part dan supply chain management tidak menjadi bahaya laten yang berdampak kepada keselamatan penerbangan dan pemenuhan regulasi maupun prosedur yang berlaku.

Baca Juga:
Di Periode Libur Lebaran, Garuda Siapkan 170 Extra Flight dan Citilink 400

“Terakhir GMF diminta untuk menyelesaikan temuan berbagai aydit yang disampaikan oleh Kemenhub dan pihak Citilink harus meningkatkan fungsi kontrol dan pengawasan terhadap GMF AeroAs," tandasnya.   (ny/Sumber:Sindonews.com)