Tekan Keselamatan Berlalu Lintas, KNKT Rekomendasikan 20 Sopir TransJakarta Sekolah Mengemudi di BP3K Ciwidey

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 29/Des/2021 22:13 WIB
Ketua KNKT Soerjanto Thahjono dalam diskusi publik yang diselenggarakan Instran di Jakarta, Rabu (29/12/2021). Ketua KNKT Soerjanto Thahjono dalam diskusi publik yang diselenggarakan Instran di Jakarta, Rabu (29/12/2021).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membuat terobosan baru, yaitu akan menyekolahkan para pengemudi angkutan orang dan barang, demi keselamatan berlalu lintas. 

Ketua KNKT, Soerjanto Thahjono mengungkapkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memfasilitasi 20 pengemudi busl TransJakarta di lembaga pendidikan BPSDM Kemenhub di Balai Pendidikan dan Pelatihan dan Pembentukan Karakter (BP3K), Ciwidey. 

Baca Juga:
BP3 Curug-BPPA Kementerian Kelautan dan Perikanan Kembali Jalin Kerja Sama Pelatihan SPUKTA

Rencana awal, dikatakannya akan dilakukan kepada 20 pengemudi TransJakarta dan kedepannya akan diberlakukan kepada semua pengemudi bus lainya serta pengemudi angkutan barang. 

"Ini kebetulan TransJakarta akan memulai 20 orang, direkrut baru disekolahkan. Selama dua bulan kita akan kirim ke BPSDM. Kemeneterian Perhubungan punya tempat untuk menggembleng di Ciwidei, di sutu akan ada kesemaptaan diisi kedisiplinan, kejujuran kesabaran," ungkap Soerjanto, di Jakarta, Rabu (29/12/2021). 

Baca Juga:
BPSDMP Siap Cetak SDM Transportasi ASDP Unggul dan Kompeten

Pelatihan sebanyak 20 pengemudi TransJakarta tersebur diungkapkanya merupakan langkah awal untuk memulai terobosan pendidikan bagi para setiap pengemudi angkutan, baik angkutan orang AKAP, Pariwisata serta pengemudi angkutan barang dan lainnya. 

Soerjanto melihat selama ini bahwa angkutan orang seperi pesawat ada sekolah pilot, serta pengemudi kapal ada sekolah nahkoda. Dia berharap nantinya sekolah pengemudi ini akan meningkatkan keselamatan dan juga memberikan segala pengetahuan tentang pengoperasian armada hingga hukum menganai peraturan lalu lintas. 

Baca Juga:
Gandeng ACI, BP3 Curug Gelar Pelatihan Advanced Airport Operation

Pelatihan tersebut dikatakannya akan berlangsung selama enam bulan untuk para pengemudi baru. Bukan tidak menutup kemungkinan, nanti akan ada evaluasi atau penambahan tentang kurikulum dan lama pendidikan. 

"Di situ akan dilatih mereka selama dua bulan. Nanti terus selama empat bulan itu diberikan knolage tentang kendaraan, karoseri, kelistrikan, tetang pengatahuan pengujian seperti apa, safety driving seperti apa, terus praktek mengemudi bis, mereka dengan koorlantas mengenai aturan-aturan lalu lintas. Dan sekaligus diharapkan lepas dari sekolah itu dia bisa B1 dan menjadi semacam influencer bagi para pengemudi lainnya," kata Soerjanto. 

Terobosan KNKT ini dikatakannya Soerjanto akan direalisaikan dalam waktu dekat. Dirinya sudah mempersiapkan segala rekomendasi kepada regulator nantinya dalam hal ini BPSDM Kemenhub. 

Ketua KNKT tersebut juga menceritakan, para pengemudi yang akan menjalani sekolah pengemudi merupakan pengemudi baru dari hasil rekrutmen terbaik, dengan usia 24-30 tahun. 

"Ini pengemudi baru, 24 sampai 30 tahun, kita harapkan masa pakainya juga nanti akan lama," katanya. (Fahmi)