Kejar Target, Vaksinasi Merdeka Anak 6-11 Tahun Digelar di Kuningan

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 07/Janu/2022 15:43 WIB
Seorang anak usia 6-11 tahun menjalani vaksinasi di Kabupaten Kuningan. (Ist.) Seorang anak usia 6-11 tahun menjalani vaksinasi di Kabupaten Kuningan. (Ist.)

KUNINGAN (BeritaTrans.com) - Polri luncurkan Program Vaksinasi Merdeka Anak digelar  serentak pada 30 Provinsi di Indonesia dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Melalui gelaran Vicon Kapolri bersama seluruh jajarannya memantau pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Baca Juga:
Jabar Terus Kejar Target Vaksinasi 37 Juta Hingga 31 Desember 2021

Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,MH, Dandim 0615 Kuningan Letkol Czi David Nainggolan, S.T, Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, SE dan undangan menghadiri  Vicon  yang diselenggarakan  Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K., M.Si di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kuningan, Jumat (07/01/2022).

Dijelaskan pada Vicon tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si menargetkan sebanyak 2,6 juta anak usia 6-11 tahun telah divaksinasi sampai akhir Januari 2022.

Hal itu  guna mendukung tercapainya target nasional vaksinasi anak sebanyak 26 juta di seluruh Indonesia.

Ia menuturkan target vaksinasi  bertujuan mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) yang mulai dilaksanakan 100% pada pekan ini.

Sekaligus melindungi anak-anak dari keterpaparan COVID-19 khususnya varian baru yaitu Omicron yang perkembangannya cukup cepat.

“Anak-anak kita adalah generasi yang mengisi posisi penting di tahun 2045 karena tahun 2030 kita memiliki potensi 60 persen masyarakat kita berada di usia produktif,” ujarnya.

Untuk bisa mempersiapkan SDM unggul mau tak mau anak-anak  harus dijaga dari risiko terkait munculnya varian baru atau varian-varian yg nanti muncul. Yang kita lakukan salah satunya memberikan kekebalan imunitas dengan vaksin.

Turut hadir pada kegiatan itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. dan Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D.

Menko Muhajir menambahkan, untuk daerah lain yang belum melaksanakan vaksinasi anak 6-11 tahun  akan didistribusikan menyeluruh ke berbagai daerah sehingga dapat target nasional dari Presiden sesegera mungkin tercapai.

Wamenkes,  Dante menambahkan, kegiatan vaksinasi ini perlu segera dilakukan agar anak-anak dapat terproteksi secara maksimal.

Ia menambahkan anak-anak dapat berpotensi menjadi carrier yang dapat menimbulkan cluster baru di sekolah maupun dirumahnya.

“Seperti diketahui kejadian COVID-19 pada anak di Indonesia cukup rendah. Namun menjadi kejadian COVID-19 dan kematian akibat paling tinggi pada usia anak di Asia Pasifik, sehingga kita harus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi ini pada anak-anak,” tambah Wamenkes.

Usai mengikuti kegiatan tersebut, Bupati Acep mengatakan, Alhamdulillah vaksin merdeka anak berlangsung dengan baik. Target  saat ini yang akan dilakukan adalah memvaksin anak usia 6-11 tahun termasuk menyisir beberapa lansia-lansia.

Lanjut, ucap Bupati Acep, Sabtu-Minggu juga akan melakukan vaksin di beberapa tempat wisata. Hari Senin dimulai kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Kewajiban seluruh kepala sekolah dan guru untuk sosialisasi,  karena Selasanya  akan terapkan vaksinasi di sekolah dengan satu harapan ketika masuk sekolah dan akan di vaksin.

Pada kesempatan yang sama dr. H. Deny Mustafa, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan mengatakan, sebenarnya sasaran anak usia 6-11 tahun itu dari Kemenkes sudah ditetapkan sasarannya sebanyak 170 ribu.

Pihaknya sudah meminta data dari Disdik kemudian juga dari Kemenag. Cuma memang yang sudah ready itu dari Disdik.

Walaupun  data dari Disdik masih di bawah dari jumlah yang sudah ditetapkan Kemenkes dan jenis vaksin yang disuntikan untuk anak-anak ini adalah Vaksin Sinovac.

“Jadi tetap anak usia 6-11 tahun adalah mereka yang bersekolah.  Karena sekolah yang lain masih libur dan baru Senin mulai masuk. Kita bersama Kapolres  melaksanakan vaksinasi merdeka di lokasi ini,” tutup dr. Deni.  (tr)