Saintis Saksikan Secara Langsung Ledakan Dahsyat dan Dramatis Bintang Merah Raksasa

  • Oleh : Redaksi

Senin, 10/Janu/2022 06:02 WIB
Bintang merah raksasa SN 2020tlf. Bintang ini meledak dan mati beberapa bulan setelah dideteksi oleh para ilmuwan. Foto: bbcindonesia.com. Bintang merah raksasa SN 2020tlf. Bintang ini meledak dan mati beberapa bulan setelah dideteksi oleh para ilmuwan. Foto: bbcindonesia.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Saintis untuk pertama kalinya menyaksikan secara langsung ledakan dahsyat dan dramatis bintang merah raksasa, yang sekaligus mengakhiri riwayat bintang tersebut, fenomena yang biasa disebut supernova. 

"Untuk pertama kalinya, kami menyaksikan bintang merah raksasa meledak," kata Wynn Jacobson-Galan, saintis dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat, dan penulis utama penelitian ledakan bintang yang dimuat di majalah ilmiah, The Astrophysical Journal. 

Baca Juga:
Obsesi Nazi dalam upaya melacak mitos ras Arya di Tibet, yang diyakini unggul dan berasal dari `Kota Atlantis` yang hilang

"Ini menjadi terobosan untuk memahami apa yang terjadi dengan bintang-bintang raksasa sebelum mereka mati," ujar Jacobson-Galan.

Ia menambahkan pengamatan atas ledakan pada SN 2020tlf "membuka tabir-tabir yang sebelumnya masih menjadi misteri".

Mendeteksi lebih banyak supernova akan berdampak besar tentang bagaimana kita mendefinisikan masa-masa akhir evolusi bintang. 

Para ilmuwan sekarang setidaknya bisa mengetahui apa yang terjadi pada momen terakhir sebelum bintang-bintang meledak hebat dan kemudian mati. 

Pancaran cahaya yang cemerlang

Bintang merah yang diberi label SN 2020tlf ini dideteksi oleh para peneliti di Institut Astronomi Pan-STARRS Universitas Hawaii, Amerika Serikat, pada pertengahan tahun 2020 ketika ia memancarkan cahaya yang sangat cemerlang. 

Beberapa hari setelah dideteksi, para peneliti mengamati bintang ini melalui teleskop di satu observatorium hingga bintang raksasa itu meledak secara spektakuler beberapa bulan kemudian.

"Ini seperti kami menyaksikan bom waktu," ujar Raffaella Margutti, guru besar di lembaga penelitian astrofisika CIERA dan salah satu penulis kajian di jurnal ilmiah The Astrophysical Journal. 

Margutti mengatakan selama ini para astronom tak pernah bisa mengkonfirmasi aktivitas ganas pada bintang merah raksasa yang sedang sekarat.

Sekarang saintis bisa mengkonfirmasi aktivitas ledakan yang menghasilkan emisi bercahaya yang begitu besar, yang kemudian diikuti dengan kehancuran bintang tersebut.

Para astronom sekarang berharap bisa memanfaatkan penelitian ini untuk mengamati bintang-bintang lain di alam semesta yang memancarkan sinar kuat dan menentukan apakah bintang-bintang tersebut mendekati ajal mereka.

Tadinya, saintis memperkirakan bintang-bintang yang akan mengalami ledakan hebat tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas besar sebelum akhirnya tiba-tiba meledak secara dahsyat.

Namun, mencermati apa yang terjadi pada SN 2020tlf, saintis bisa melihat radiasi cemerlang yang mengindikasikan sesuatu tengah terjadi. (dn/sumber: bbcindonesia.com)