Seorang Pria Masuk & Rusak Kokpit American Airlines, Berusaha Kabur Lewat Jendela

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 13/Janu/2022 12:01 WIB


TEGULCIGALPA (BeritaTrans.com) - Seorang pria memasuki kokpit pesawat American Airlines di Honduras dan menyebabkan kerusakan saat pesawat berada di pintu gerbang, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

Setelah melakukan kerusakan, penumpang berusaha melompat keluar dari jendela, kata juru bicara American Airlines Sarah Jantz kepada CNN.

Baca Juga:
2 Ban Meleduk Saat Lepas Landas, Pesawat Boeing 737 American Airlines Batalkan Penerbangan

Insiden itu terjadi saat pesawat hendak menuju Miami, kata pernyataan maskapai itu.

"Anggota kru turun tangan dan orang itu akhirnya ditangkap oleh penegak hukum setempat," kata pernyataan itu.

Baca Juga:
Gemblung! Seorang Penumpang Coba Buka Pintu Pesawat Airbus A321 & Terobos Kokpit, Penerbangan American Airlines Dialihkan

Sebuah pesawat pengganti sedang menuju Honduras dan penerbangan itu dijadwalkan ulang untuk lain waktu, kata maskapai itu.

"Kami memuji anggota kru kami yang luar biasa atas profesionalisme mereka dalam menangani situasi yang sulit," tambahnya.

Baca Juga:
American Airlines akan Borong Boeing 737 MAX

Alasan serangan itu tidak diberikan, meskipun maskapai telah menghadapi lonjakan insiden yang melibatkan penumpang yang nakal di tengah pandemi Covid-19, terutama karena personel sekarang ditugaskan untuk menegakkan aturan masker dan protokol terkait Covid lainnya.

Pada tahun 2021, Administrasi Penerbangan Federal melaporkan menerima lebih dari 5.980 keluhan penumpang yang nakal. Badan tersebut mengatakan menerima 4.290 laporan insiden terkait masker tahun lalu dan ada 1.075 investigasi yang dimulai - lebih dari lima kali lipat pada tahun 2020.

Sebagai bagian dari upaya untuk mencegah perilaku buruk, FAA dan Administrasi Keamanan Transportasi mengumumkan bulan lalu bahwa pelancong yang menyebabkan kesulitan dapat kehilangan kredensial TSA PreCheck.

FA mengatakan bahwa prosedur tersebut adalah "hak istimewa yang disediakan untuk pelancong berisiko rendah."