Kapal Berpenumpang 9 Orang Mati Mesin di Perairan Ternate, Tim SAR Lakukan Pencarian

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 16/Janu/2022 20:27 WIB
Foto:Ilustrasi/Basarnas mencari pasukan Kopassus yang hilang di perairan Tanjung Semarang: (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang) Foto:Ilustrasi/Basarnas mencari pasukan Kopassus yang hilang di perairan Tanjung Semarang: (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

TERNATE (BeritaTrans.com) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) mencari kapal nelayan KM Imanuel 14 berpenumpang sembilan orang yang dilaporkan mengalami mati mesin di Perairan Batang Dua, Kota Ternate. 

Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Lanal Ternate dan Dit Pol air Polda Malut untuk melakukan operasi SAR. 

Baca Juga:
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

Hingga pukul 13.10 WIT, Tim SAR Gabungan diberangkatkan menuju lokasi dengan menggunakan Kapal KN SAR 237 Pandudewanata. 

Dikutip dari Antara, Ahad (16/1/2022), pihaknya mendapatkan laporan dari Komandan Posal Basarnas Bacan, Aris, bahwa Kapal KM Imanuel rute Pelabuhan Lata-Lata tujuan Pulau Tifure Batang Dua itu mengalami mati mesin di perairan Pulau Batang Dua, Kota Ternate dan membutuhkan bantuan SAR. 

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

Sebelumnya, Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Fahmi Bachdar menyatakan telah mengeluarkan rekomendasi potensi gelombang tinggi di berbagai perairan seperti Pulau Halmahera, Pulau Morotai, perairan barat Halmahera dan sekitarnya. 

Menurut dia, potensi gelombang mencapai 2,5 - 4 meter di sejumlah wilayah perairan Malut seperti perairan Batang Dua, Pulau Morotai, Loloda, Gebe, Obi dan perairan Sanana-Taliabu. 

Baca Juga:
Rute Kapal Baru Buleleng-Raas Dibuka untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Bali saat Lebaran

Untuk itu, pemilik kapal berukuran kecil diimbau tidak melaut karena kondisi gelombang laut seperti itu akan membahayakan keselamatan saat berlayar. 

Dia juga mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang dan jalan licin serta pengguna jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat pesisir diimbau untuk mewaspadai adanya gelombang tinggi.(fh/sumber:antara)