Kapal Karam, 6 TKI Ilegal Tewas Tenggelam di Perairan Malaysia

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 19/Janu/2022 18:09 WIB
foto:istimewa/cncindonesia.com foto:istimewa/cncindonesia.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebanyak enam warga negara Indonesia (WNI) tewas tenggelam di perairan Malaysia. Insiden itu terjadi usai kapal yang membawa keenam WNI itu karam, Selasa (18/1). Keenam WNI itu disebut otoritas Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang ingin memasuki wilayah Malaysia.

Jenazah keenamnya ditemukan pada Selasa sore setelah kapal yang membawa 13 penumpang itu karam di Perairan Pulau Pisang, Pontian Besar, Negara Bagian Johor Bahru, Malaysia. Kapal itu diduga berusaha menerobos masuk ke wilayah Malaysia secara ilegal.

Baca Juga:
Mesin KM Jaya Makmur Mati di Pulau Tioman, KPLP dan APMM Malaysia Berhasil Memulangkan ABK bersama Kapalnya

"Kapal yang membawa 13 pendatang asing tanpa izin (PATI) atau TKI ilegal ini telah menjadi saksi dari enam orang korban," tulis keterangan Badan Penegakan Maritim Malaysia (APPM), seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (19/1).

Melansir AFP, pejabat senior penjaga pantai Nurul Hizam Zakaria mengatakan para nelayan melaporkan insiden tersebut setelah menemukan enam orang tenggelam tak jauh dari perairan.

Baca Juga:
Kunjungan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Ke Kuala Tanjung

Pihak berwenang dan nelayan kemudian menemukan korban lainnya tepat sebelum pencarian disudahi pukul 16.00 waktu setempat.

Nurul mengonfirmasi bahwa dua penanggung jawab kapal telah ditahan polisi. Penahanan tersebut dilakukan atas dugaan penyelundupan manusia.

Baca Juga:
Kapal Rodita Kandas di Perairan Bali, 137 Penumpang Dievakuasi

Sebelumnya, pada Desember lalu, otoritas Malaysia melaporkan ada kapal tenggelam di perairan mereka yang membawa imigran ilegal dari Indonesia. Sebanyak 21 WNI tewas akibat insiden tersebut.

Kapal tenggelam itu diketahui membawa 60 lebih warga yang ingin ke Malaysia secara ilegal.

"Sehingga per 17 Desember 2021, jumlah korban yang meninggal dunia adalah 21 orang (15 laki-laki dan enam perempuan) dan jumlah korban yang selamat adalah 13 orang (11 laki-laki dan dua perempuan)," kata KJRI Johor Bahru dalam akun Instagram mereka, Jumat (17/12).(amt/sumber:cnnindonesia.com)