Kementerian PUPR Instruksikan BUJT Perbaiki Ruas Tol Terbanggi Besar-Palembang pada Akhir April 2022

  • Oleh : Taryani

Rabu, 26/Janu/2022 13:37 WIB
Gerbang tol Terbanggi Besar salah satu pintu keluar-masuk kendaraan melalui jalan tol. (Dok.Kementerian PUPR) Gerbang tol Terbanggi Besar salah satu pintu keluar-masuk kendaraan melalui jalan tol. (Dok.Kementerian PUPR)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menginstruksikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Hutama Karya dan PT. Waskita Karya memperbaiki kondisi Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dan Ruas Kayu Agung - Palembang – Betung.

”Ruas tol ini sangat vital dalam mendukung perekonomian di Pulau Sumatera bagian selatan. Melalui perbaikan ini kita pastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada ruas-ruas tol Trans Sumatera bagian Selatan dapat tercapai pada akhir April 2022,” kata Kepala BPJT Danang Parikesit pada konferensi pers, di Kantor Kementerian PUPR, Senin (24/1/2022)

Danang Parikesit mengatakan, perbaikan ini merupakan tindak lanjut dari tinjauan lapangan Ruas Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dan Ruas Tol Kayu Agung - Palembang – Betung.

Pada 21 Januari 2022,  Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, dan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja melakukan peninjauan lapangan ruas tol tersebut.

“Dari hasil tinjauan lapangan, Menteri PUPR Basuki Hadmuljono menginstruksikan 3 (tiga) hal yang harus dilakukan BUJT pada ruas-ruas diatas,” katanya.

Pertama, melaksanaan perbaikan yang meliputi rekonstruksi pada lubang/retak, melakukan leveling pada oprit jembatan serta memperbaiki Median Concrete Barrier (MCB) yang turun.

Perbaikan ini ditargetkan selesai akhir April 2022. 

Kedua, konsistensi pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol yang merupakan hak pengguna jalan tol mendapatkan layanan jalan yang nyaman dan berkeselamatan.

Ketiga, melakukan penghijauan pada rest area di Jalan Tol Trans Sumatera.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan selaku Juru Bicara Kementerian PUPR,  Endra S. Atmawidjaja mengatakan, selama proses perbaikan tidak akan ada penutupan jalan tol.

"Terkait metoda pelaksanaan perbaikan jalan tidak perlu ada penutupan. Kami akan fokus ke manajemen lalu-lintas. Misalnya dengan penutupan satu lajur, pemanfaatan bahu jalan (detour) atau dengan metoda contra flow," kata Endra.

“Untuk itu kami mohon masyarakat senantiasa berhati-hati saat melewati ruas-ruas tol Trans Sumatera selama masa perbaikan ini berlangsung,” tambah Endra.

“Kita juga minta BUJT untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian melakukan pengaturan pada titik-titik perbaikan. Hal ini  agar pengguna jalan dari jauh dapat mengetahui adanya perbaikan. Karena keselamatan pengguna jalan adalah yang kita utamakan,” tambah Endra.

Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung - hingga Kramasan - Palembang sepanjang 360 km merupakan lanjutan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah beroperasi sejak Maret 2019 lalu.

Pembangunan tol ini bertujuan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan dan dari Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu masuk Pulau Sumatera ke wilayah timur Sumatera. (tr/Sumber:Kementerian PUPR)