Tanggul Daerah Aliran Sungai Arakundo Terancam Jebol

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 05/Feb/2022 01:00 WIB
foto:istimewa/antaranews.com foto:istimewa/antaranews.com

ACEH TIMUR (BeritaTrans.com) - Tanggul daerah aliran sungai (DAS) Arakundo di Gampong Seumatang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, jebol, terancam jebol, sehingga berpotensi menggenangi puluhan ribu rumah.

“Kami khawatir kalau tanggul pecah dan hancur, maka puluhan ribu rumah dalam beberapa desa akan terendam," kata Keuchik Seumatang Ibnu Hajar di Aceh Timur, Jumat.

Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Tinjau Tanggul Citarum yang Jebol di Kabupaten Bekasi

Ia mengatakan kondisinya tanggul tersebut semakin memprihatinkan setelah banjir bulan lalu. 

“Kita bisa melihat bibir tanggul yang mulai runtuh dan semakin melebar. Keretakan juga semakin melebar dan hanya menunggu runtuh. Bahkan batu gunung yang dipasang pada 2016 tampak berserakan dan tenggelam ke dasar sungai,” kata Ibnu Hajar.

Sementara itu, sejumlah fasilitas umum juga semakin terancam, seperti masjid, pondok pesantren dan sekolah. 

“Masjid Baitul Karim dan Dayah Bustanul Hidayah Cabang Dayah Bustanul Huda, hanya berjarak 30 meter dari tanggul. Jika tanggulnya pecah, maka dayah yang dihuni puluhan santri itu akan tenggelam,” kata Ibnu Hajar.

Tanggul DAS Arakundo, pada musim penghujan Desember 2020 telah mengalami kerusakan. Begitu juga pada musim penghujan awal Januari 2022 kembali terjadi longsor, bahkan kerusakannya semakin parah.

“Warga sudah sangat waswas terhadap kondisi tanggul. Awal ini, debit air sungai deras dan tinggi, sehingga hanya tersisa sejengkal dari bibir tanggul. Untuk antisipasi meluapnya, kami membuat penahan tanah yang diisi dalam karung,” kata Ibnu Hajar.

Pada Desember 2020, Wamen PUPR-RI John Wempi Wetipo bersama anggota DPR-RI Komisi V DPR-RI Ruslan M Daud juga telah melihat kondisi tanggul tersebut. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda penanganannya.(amt/sumber:antaranews.com)