Kemenhub Serahkan 5 Kapal untuk Nelayan Patimban

  • Oleh : Naomy

Senin, 07/Feb/2022 15:17 WIB
Kapak nelayan Kapak nelayan

PATIMBAN (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban menyerahkan bantuan lima unit kapal penangkap ikan untuk nelayan. 

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

Penyerahan diterima Koperasi Nelayan Patimban selaku penerima bantuan.

Kepala KSOP Patimban Heri Purwanto mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan wujud perhatian Pemerintah Pusat terhadap masyarakat di wilayah Patimban yang mayoritas mata pencahariannya adalah nelayan. 

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

"Dengan harapan para nelayan dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan adanya tambahan armada kapal penangkap ikan tersebut," ungkapnya, Senin (7/2/2022).

Harapannya juga, melalui koperasi Nelayan yang menerima bantuan kapal dapat meningkatkan pendapatannya dengan jangkauan tangkapannya yang lebih jauh dari yang saat ini.

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

Acara serah terima kapal nelayan tersebut dihadiri Camat Pusakanegara, Kapolsek Pusakanegara, Wakil Koramil 0511 Pusakanegara, Komandan Satgas Patimban Pangkalan AL Cirebon dan Para Ketua Koperasi Nelayan penerima bantuan kapal.

Lima kapal penangkap ikan tersebut diserahkan kepada Koperasi Nelayan Mina Tanjung Mataram (du unit kapal), Koperasi Nelayan Produsen Mina Sugih Mandiri (satu unit kapal) dan Koperasi Nelayan Mina Misaya Guna (dua unit kapal).

Heri mengungkapkan, selain pemberian bantuan, pihaknya juga telah melaksanakan beberapa program pemberdayaan masyarakat sekitar pelabuhan agar dapat lebih produktif dan dapat melihat peluang usaha baru.

Program tersebut di antaranya adalah pelatihan membuat jaring nelayan, pelatihan pengoperasian alat-alat berat yang digunakan di pelabuhan.

Selain itu pelatihan memasak, membuat kue dan membuat kerajinan untuk para kaum ibu.
 
"Diharapkan masyarakat dapat berwirausaha maupun bekerja di sektor kepelabuhanan," pungkas Heri. (omy)