PADANG (BeritaTrans.com) - Seorang pria berinisial IS (27) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ditangkap polisi. Dia diamankan setelah mencuri besi plat sambung rel kereta api di petak jalan antara Stasiun Pauh Lima - Bukit Putus. 

Vice President PT KAI Divre II Sumbar, Mohamad Arie Fathurrochman mengatakan aksi pencurian itu terjadi pada Rabu, 26 Januari 2022 di petak jalan KA antara Stasiun Pauh Lima – Bukit Putus. 

Baca Juga:
Tol Bayung Lencir-Tempino-Jambi Ditargetkan Rampung Awal Tahun 2025

"Ini diketahui dari laporan Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) saat berdinas memeriksa jalur KA untuk memastikan keamanan jalur sebelum dilalui kereta," kata Arie, Selasa (8/2/2022). 

"Saat pemeriksaan besi plat sambung rel telah hilang dicuri oleh sesorang yang tak dikenal," katanya. 

Baca Juga:
Kecepatan Whoosh Dibatasi Gegara Hujan Lebat, Perjalanan Terlambat

Kemudian, kata dia, petugas PT KAI Divre II Sumatera Barat langsung mengambil tindakan dengan mengganti Plat Sambung yang hilang dan bersama Jajaran Unit Pengamanan Divre II Sumatera Barat melaporkan tindak pidana pencurian tersebut ke Polsek Lubuk Begalung (Lubeg). 

Pihak Polsek Lubeg dan Unit Pengamanan Divre II Sumatera Barat melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap dan menangkap pelaku tindak pencurian tersebut. 

Baca Juga:
Menhub Temui MILT dan JICA, Bahas Perkembangan Sejumlah Infrastruktur Transportasi dengan Jepang

"Pelaku pencurian tersebut saat ini sudah ditangkap dan dalam pemeriksaan lebih lanjut untuk dilakukan pengembangan kasus pencurian material prasarana kereta api lainnya, agar memberikan efek jera bagi pelaku pencurian," katanya. 

Arie menegaskan, besi plat sambung yang dicuri tersebut, merupakan salah satu elemen penting untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Berfungsi menyambungkan antara satu rel dengan rel lainnya, untuk menjamin keselamatan operasional kereta api. 

“Kalau hilangnya besi plat sambung ini membahayakan perjalanan kereta api, karena tanpa adanya komponen ini jalan rel akan terpisah, sehingga membuat perjalanan KA berpotensi terjadinya anjlok bahkan terguling," kata dia.(fhm/sumber:iNews)