Dirjen Perkeretaapian Akui Sejumlah Proyek KA Mangkrak, Tapi Dijanjikan Bakal Kelar Sebelum 2024

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 11/Feb/2022 10:35 WIB
Pekerja sedang mengerjakan pembangunan jalur kereta api. (Ist.) Pekerja sedang mengerjakan pembangunan jalur kereta api. (Ist.)

JAKARTA (BeritaTrans.com)  - Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri berkomitmen  menyelesaikan sejumlah proyek mangkrak kereta api sebelum 2024.

Hal itu disampaikan di depan Komisi V DPR yang mengkhawatirkan sejumlah proyek dalam rencana kerja 2022 dapat berujung mangkrak.

"Fokus kami menyelesaikan sebelum 2024 sudah diarahkan Bapak Presiden dan Bapak Menteri (Menteri Perhubungan) agar ini semua bisa selesai. Selesai dalam arti tentunya beroperasi tidak hanya terbangun secara fisik," ujar Zulfikri dalam Rapat Dengar Pendapat Kementerian Perhubungan dengan Komisi V DPR, Rabu (9/2).

Proyek-proyek yang dikhawatirkan Komisi V tidak kunjung selesai adalah yang lokasinya terletak di luar Jabodetabek, yakni Kereta Api Makassar Pare-Pare, Kereta Api Sumatera Utara dan Kereta Api di Aceh serta Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan.

Selain itu, juga ada sejumlah proyek mangkrak lain seperti Proyek Kereta Api Sulawesi Selatan yang terbengkalai hingga 2021.

Kemudian, proyek pembangunan rel kereta api batu bara, Sumatera Utara sepanjang 21,5 km. Proyek itu menghubungkan antara Simalungun dengan Batubara yang terbengkalai sejak 2016.

Dalam rapat yang sama, Zulfikri juga memaparkan tiga proyek perkeretaapian yang menjadi prioritas nasional.

Ketiganya yaitu kereta cepat Jakarta-Semarang, kereta api Makassar-Pare-Pare dan sistem angkutan umum massal perkotaan di 6 wilayah metropolitan. Ketiga proyek tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan kereta api untuk masyarakat.

"Sasaran prioritas nasional yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar melalui major project: Kereta Api Makassar Pare Pare, Kereta Cepat Pulau Jawa dan Sistem Angkutan Umum Massal di 6 wilayah metropolitan," ujarnya. (tr/Sumber:CNN Indonesia.com)