MHA Bersyukur MotoGP Mandalika Gairahkan Pelaku Usaha

  • Oleh : Naomy

Minggu, 13/Feb/2022 21:21 WIB
Suasana di Sirkuit Mandalika Suasana di Sirkuit Mandalika

MANDALIKA (BeritaTrans.com) - Mandalika Hotel Asosiation (MHA) bersyukur Gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Internasional Pertamina Jalan Raya Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberi dampak positif pelaku usaha, di antaranya para pengusaha hotel.

"Ajang dunia ini membuat mereka kembali bergairah untuk bangkit akibat hantaman pandemi Covid-19," jelas Sekertaris MHS Rata Wijaya, di Lombok, Ahad (13/2/2022).

Baca Juga:
Kemenparekraf Promosikan Mandalika Lewat Wonderful Indonesia Trip in Lombok

Selama pandemi dikatakannya pendapatan banyak hotel anjlok bahkan tidak sedikit yang harus tutup. 

Namun diawali ajang World Superbike (WSBK) di November 2021 dan saat ini MotoGP 2022, hunian hotel perlahan melonjak.

Baca Juga:
InJourney Terus Berkomitmen Kembangkan KEK Mandalika

"Kondisi ini mendorong pemilik hotel melakukan pembenahan berbagai fasilitas untuk menyambut tamu yang akan datang," ungkapnya. 

Bagi mereka, hal ini menjadi momentum untuk juga meningkatkan pelayanan.

Baca Juga:
ITDC Berkomitmen Kembangkan KEK Mandalika

“Selama pandemi Covid-19 memang untuk penghuni hotel sangat sepi. Tapi jelang MotoGP 2022 nanti semua hotel sudah penuh. Bahkan tidak hanya di seputaran Lombok Tengah, tapi di daerah lain. Ada 5.000 akomodasi atau kamar sudah terisi, dampaknya sangat besar MotoGP ini,” bebernya.

Dikarenakan beberapa hotel yang dalam waktu lama (akibat pandemi) tidak menerima tamu, kata Rata, butuh kerja keras memoles kembali bangunan dan lokasi sekitar bangunan. 

Ini dilakukan agar tamu yang akan datang tidak hanya saat gelaran MotoGP, tapi juga untuk jangka panjang, merasa nyaman.
Sebagian besar pengusaha hotel dikatakan Rata menggunakan dana yang didapatkan dari pesanan kamar, untuk menata kembali kebersihan hotel dan melengkapi berbagai kebutuhan lainnya.

“Sekarang kita juga sudah mencari alternatif lain, dengan membuat camping ground dan berbagai alternatif lainnya. Ini berkah yang bisa kita rasakan setelah lama terpuruk akibat dari pandemi Covid- 19 ini, semua hotel berbintang sudah terisi. Meski ada beberapa homestay juga yang masih belum di boking,” terang dia.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Lombok Tengah, H Lendek Jayadi mengungkapkan, seluruh kamar hotel sudah dipesan. 

Pihaknya pun mempersiapkan alternatif lain yang bisa menampung para tamu dan wisatawan.

“Informasi sudah kita terima dari teman- teman perhotelan, sudah full boking saat MotoGP. Kita punya ribuan kamar hotel dan itu sudah penuh, meski sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan informasi berapa jumlah penonton yang tinggal di Lombok Tengah,” tuturnya. 

Lendek pun mengungkapkan optimismenya WSBK dan MotoGP menjadi momentum kebangkitan sektor perhotelan di Lombok Tengah. 

“Kalau kita liat dari trand saat WSBK yang tidak hanya memilih hotel, tapi ada persi lain seperti Sarana Hunian Wisata (Sarhunta), Homestay dan rumah penduduk. Kedepan kita akan maksimalkan semua itu selain hotel untuk MotoGP, sebagai alternatif memenuhi ketersediaan akomodasi yang masih kurang,” ulas dia.

Kepada masyarakat yang juga berkeinginan menjadikan rumahnya sebagai homestay, dia berpesan harus bisa memanfaatkan peluang yang ada. 

Ini menjadi peluang karena diyakinai setelah dua ajang internasional, WSBK dan MotoGP, kunjungan ke Mandalika akan meningkat.

Semua fasilitas yang ada harus bisa kita manfaatkan untuk akomodasi, terlebih jika suasana sudah normal dari penyebaran COVID-19, maka tidak menutup kemungkinan penonton juga bisa lebih banyak jika dibandingkan saat WSBK yang lalu. 

"Maka peluang- peluang ini harus bisa kita manfaatkan dengan maksimal,” pungkasnya. (omy)