PPKM Buat Sewa Bus Sempati Star yang Disopiri Rizal Sepi Penumpang: Pendapatan Enggak Ada

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 15/Feb/2022 15:04 WIB
Pengemudi bus Sempati Star jurusan Bekasi-Medan, Rizal saat menaikkan penumpang di Terminal Bekasi, Selasa (15/2/2022). Pengemudi bus Sempati Star jurusan Bekasi-Medan, Rizal saat menaikkan penumpang di Terminal Bekasi, Selasa (15/2/2022).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Pengemudi bus mengeluhkan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3 membuat jumlah sewa sepi yang berimbas pendapatannya juga tidak ada. 

"Sewa sepi ini, saya berharap kalau bisa jangan ada PPKM," kata pengemudi bus PO Sempati Star Rizal saat ditemui di Terminal Bekasi, Selasa (15/2/2022). 

Baca Juga:
Mbak Wiwit Sopir Bus PO MTI, Baru Kerja 5 Hari Gajinya Fantastis

Pria 36 tahun ini menceritakan, jumlah penumpang bus jurusan Bekasi-Jakarta-Medan selama pemberlakuan PPKM cenderung sepi. 

Diungkapkannya, pekerjaan sebagai pengemudi saat ini terasa semakin susah dengan adanya aturan pembatasan. Rizal merasa banyak penumpang yang enggan menggunakan moda transportasi umum bus. 

Baca Juga:
Sopir Bus Mudik Gratis dari Jakarta Meninggal di Terminal Tirtonadi Solo

Dia menjelaskan, penghasilan sebagai sopir hanya berharap dari perjalanan bus saat membawa penumpang. Jika penumpang ramai, pendapatan kru bus juga lumayan. Jika penumpang sedikit, uang hasil dari jumlah penumpang hanya mencukupi uang operasional saja, seperti bahan bakar, biaya tol, penyeberangan dan biaya lainnya. 

Edie juga mengungkapkan dia tidak memiliki pekerjaan lain selain bekerja sebagai sopir bus. "Susah kita cari makan," celetuk Rizal. 

Baca Juga:
Ini Perbedaan Tugas Sopir 1 dan Sopir 2 di Bus AKAP

Rizal berharap, Pemerintah harus adil jika menerapkan peraturan pembatasan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Dia berkata selama ini, kerumunan di mana-mana sudah terjadi namun, semacam ada pembiaran. 

"Kalau bisa pemerintah adil, di saat lebaran dibuat PPKM, sedangkan waktu natal dan tahun baru tidak ada pembatasan," ucap Rizal merasa kesal. 

Rizal juga menceritakan, sebelumnya pernah tidak narik sama sekali lantaran adanya larangan beroperasinya angkutan umum, terutama pada saat larangan mudik. 

"Pernah enggak kerja. Rezeki pun enggak ada," kata Rizal. 

Bapak empat anak ini mengatakan, selama ini sering menginap atau perpal di terminal selama dua hari bahkan sampai tiga hari. Di saat itu dia tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. 

"Kita seringnya dua malam perpal. Ini karena bus kawan rusak satu, jadi kita terpaksa jalan menggantikan orang itu," kata Rizal. 

Menggunakan bus Sempati Star bersasis Volvo B11R, Rizal akan dapat menempuh perjalanan selama dua hari dua malam untuk sampai ke Medan, Sumatera Utara. 

Bus yang dikendarai Rizal mampu membawa 41 orang penumpang  Perjalanan dari Medan-Jakarta juga memiliki waktu tempuh selama dua hari dua malam. 

Warga Sigli, Aceh tersebut mengendarai bus untuk pulang pergi (PP) bisa dilalui selama sepekan hingga 10 hari. 

Perjalanan dapat ditempuh dengan bus tersebut akan mamakan waktu selama 43 jam. Hal itu juga tergantung jika keadaan bahan bakar dan penyeberangan tidak ada hambatan. 

Bus Volvo tersebut dapat menghabiskan biaya operasional sebesar Rp15 juta, biaya tersebut meliputi solar, penyeberangan dan lain sebagainya. 

Tarif bus Jakarta(Jabodetabek)-Medan ialah Rp700 tersedia berbagai fasilitas termasuk toilet, tv entertaiment dan selimut.(fahmi)