Rencana Induk Pelabuhan Sunda Kelapa Menjadi Heritage Port Diharapkan segera Diterbitkan Pemprov DKI

  • Oleh : Ahmad

Rabu, 16/Feb/2022 18:01 WIB
Tanggul sementara guna antisipasi terjangan air rob di Pelabuhan Sunda Kelapa (foto:BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad) Tanggul sementara guna antisipasi terjangan air rob di Pelabuhan Sunda Kelapa (foto:BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad)

 

Baca Juga:
Peringati Bulan K3, Pelindo Sunda Kelapa Gelar Gerakan Pekerja Sehat

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pengembangan Pelabuhan Sunda Kelapa masih menunggu diterbitkannya Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov)  DKI Jakarta, untuk itu PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Sunda Kelapa berharap RIP Sunda Kelapa sebagai Heritage Port dapat segera diterbitkan.

Pasalnya, dengan terbitnya RIP tersebut akan menjadi acuan atau landasan berpijak seluruh pihak dalam upaya melakukan pengembangan Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi Heritage Port. 

Baca Juga:
Diikuti Asosiasi dan Mitra, Pelindo Sunda Kelapa Gelar Apel Bulan K3 Nasional

Hal itu lantaran untuk mewujudkan Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai Heritage Port diperlukan renovasi dermaga pelayaran rakyat (pelra), terminal multipurpose, dermaga kapal yacht, pembangunan pasar modern, pembangunan hotel yang terintegrasi dengan area wisata Kota Tua. 

 

Baca Juga:
Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa Amankan Aset Negara Senilai Rp138 Miliar

Kurnia Jaya, General Manager Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa

 

Hal tersebut seperti ditegaskan General Manager PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Sunda Kelapa, Kurnia Jaya. Kurnia menyatakan bahwa apabila dilihat dari sisi potensi untuk menjadi daya tarik wisata, Pelabuhan Sunda Kelapa sangat luar biasa.

"Oleh sebab itu kami saat ini sedang terus mendorong untuk dapat segera mewujudkan Sunda Kelapa sebagai Heritage Port. Tapi saat ini masih menunggu belum keluarnya RIP. Kami harap RIP itu bisa segera diterbitkan oleh Pemprov DKI Jakarta," ujarnya saat ditemui BeritaTrans.com di kantornya yang tengah menggelar kegiatan aksi donor darah dalam rangka peringati Bulan K3 Nasional, Selasa (15/2/2022)

Seperti diketahui, saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa telah menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Provinsi DKI Jakarta, sebagai pelabuhan yang memiliki nilai sejarah panjang, dimana masih ditemukan banyak kapal tradisional atau pinisi yang masih beroperasi di sana. 

Pelabuhan Sunda Kelapa yang memiliki keunikan tersendiri. Selain itu, tidak jarang pemandangan deretan kapal pinisi di Sunda Kelapa kerap menjadi daya tarik untuk pengambilan spot foto.

Sejarah mencatat, keberadaan Pelabuhan Sunda Kelapa sudah memiliki nilai strategis sejak abad ke-5, sebagai salah satu pusat perdagangan rempah-rempah terbesar di Asia. Namun sayang, seiring perkembangan waktu kejayaannya kini tidak terlihat mentereng lagi. Saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa hanya melayani pengiriman antar pulau dan sifatnya sebagai pelabuhan muat saja. Meski begitu, pada disisi lain, dengan keunikan banyaknya kapal pinisi yang berlabuh di sana, Sunda Kelapa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

 

Chaerul Awalludin Kepala KSOP Sunda Kelapa

 

Sementara itu Kepala Kantor Syahbandar Otoritas dan Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa Chaerul Awalludin menyatakan bahwa saat ini RIP Heritage Port Sunda Kelapa telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kalau dari sisi kita, RIP Heritage Port Sunda Kelapa ini sudah diserahkan ke Pemprov DKI. Nanti kalau keluar rekomendasi dari pemda, baru kita aksi," ujarnya ketika ditemui BeritaTrans.com di Kantor KSOP Sunda Kelapa, Kamis (10/2/2022). 

Chaerul pun mengaku optimistis dengan segera terealisasinya heritage port Sunda Kelapa, kondisi Pelabuhan Sunda Kelapa dapat segera dibenahi sesuai rencana induk sehingga dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.(ahmad)