LONDON (BeritaTrans.com) - Perdana Menteri Inggris, Boris Johson,  mengumumkan negara itu melarang maskapai penerbangan berbendera Rusia Aeroflot beroperasi ke dan dari negara itu dan juga menggunakan wilayah udaranya.

Dengan demikian, Inggris menjadi negara pertama yang secara resmi melarang maskapai milik negara eks-Uni Soviet itu, saat Rusia menginvasi Ukraina.

Baca Juga:
Pesawat Perang Rusia Tenggelamkan 4 Kapal Militer Ukraina Buatan AS

Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Boris Johnson mengatakan kepada parlemen bahwa Inggris telah melarang maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot, dari Inggris. Larangan ini merupakan bagian dari paket sanksi terhadap Moskow, yang mencakup sanksi terhadap bank terbesar kedua Rusia, VTB, dan lembaga keuangan lainnya serta oligarki Rusia.

Inggris adalah pemerintah pertama di dunia yang melarang Aeroflot Rusia setelah invasi Ukraina pada Kamis pagi. Aeroflot tidak akan bisa mendarat di bandara Inggris atau terbang melalui wilayah udara Inggris.

Baca Juga:
Tabrakan 2 Pesawat Temput Ukraina, 3 Pilot Tewas

Maskapai penerbangan berbendera Rusia Aeroflot terbang setiap hari antara Bandara Internasional Sheremetyevo (SVO) Moskow dan Bandara Internasional Heathrow London (LHR). Nomor penerbangannya adalah SU2578.

Baca Juga:
Bantu Lawan Rusia, Inggris Kirim Helikopter Sea King ke Ukraina

Penerbangan hari ini mendarat pukul 12:05 waktu setempat, dan dioperasikan menggunakan Airbus A320, registrasi VP-BRG, per FlightRadar24.com.

Pesawat meninggalkan Inggris beberapa jam kemudian, mengoperasikan penerbangan Aeroflot SU2579 dari London ke Moskow.

Simple Flying menghubungi Heathrow dan Aeroflot untuk memberikan komentar. Heathrow menolak berkomentar.

Seorang juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Inggris mengatakan,

“Menyusul pengumuman Perdana Menteri di Parlemen hari ini, Otoritas Penerbangan Sipil Inggris telah menangguhkan izin maskapai asing yang dipegang oleh Aeroflot Russia Airlines (Aeroflot) hingga pemberitahuan lebih lanjut. Inggris sampai pemberitahuan lebih lanjut”.

Manchester United juga putus dengan Aeroflot

Skuad sepak bola Manchester United juga dilaporkan ingin mengakhiri hubungan sembilan tahun mereka dengan Aeroflot. Setan Merah ingin melepaskan diri dari sponsor jangka panjang mereka, menurut media lokal.

Kemitraan Manchester United dan Aeroflot dimulai pada tahun 2013, dan mereka menandatangani kontrak baru pada tahun 2017 senilai £40 juta yang akan berlangsung hingga 2023. Skuad Liga Premier biasanya terbang dengan Aeroflot ke pertandingan Eropa mereka.

Namun, layanan Selasa mereka ke Madrid untuk pertandingan Liga Champions mereka dengan Atlético Madrid dibatalkan pada menit terakhir.

Sebaliknya, Manchester United terbang dengan Titan Airways, sebuah maskapai penerbangan charter yang berbasis di Inggris.

Sumber: simpleflying.com